https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/eduglobal/issue/feedEdu Global : Jurnal Pendidikan Islam2025-01-16T12:41:51+00:00Edu Global[email protected]Open Journal Systems<table style="height: 485px;" width="690"> <tbody> <tr> <td width="245"> <p><img src="/public/site/images/administrator/1734895189-removebg-preview4.png" width="290" height="436"></p> </td> <td width="356"> <p style="text-align: justify;"><strong>Edu Global: Journal of Islamic Education</strong> is an academic journal dedicated to the study of Islamic education in various dimensions, including theory, practice, innovation, and development at the local and global levels. The journal aims to be a scientific platform for researchers, academics, and practitioners in Islamic education to publish research findings, conceptual articles, and in-depth literature reviews. Published twice a year, Edu Global is committed to upholding high scientific standards through a rigorous and transparent peer-review process conducted by experts in the field of Islamic education. The journal aspires to make meaningful contributions to enrich knowledge and encourage constructive dialog in advancing Islamic education in line with contemporary challenges.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> </td> </tr> </tbody> </table> <p>The journal accepts submissions from authors with diverse backgrounds, both national and international, focusing on topics such as, Islamic education methodology, Integration of Islamic values in the curriculum, Technology in Islamic learning, Dynamics of Islamic education in the modern era, Inclusive education based on Islamic values, and Manuscript studies.</p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Edu Global is currently accredited as a scientific journal by the Indonesian Ministry of Higher Education, Science, and Technology, holding a SINTA 5 rating based on Decree Number. <a href="https://arjuna.kemdikbud.go.id/#/pengumuman/678">1439/E5/DT.05.00/2024</a>, valid until Volume 7, Issue 1, in 2026. </span></span></p> <p> </p> <hr> <p><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&and_facet_source_title=jour.1447586" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/administrator/Dimensions-logo2.png" width="143" height="42"></a><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/13067" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/administrator/sinta_logo-300x107.png" width="95" height="34"></a> <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/21673" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/administrator/Garuda11.png" width="120" height="33"></a> <a href="https://journals.indexcopernicus.com/search/journal/issue?issueId=all&journalId=69681" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/administrator/logo_copernicus.png" width="117" height="27"></a></p> <p> </p> <p> </p> <p> </p>https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/eduglobal/article/view/2080Proses Masuk dan Penyebarluasan Islam Pada Masa Kerajaan Samudera Pasai di Aceh2025-01-16T12:41:34+00:00Yuri El Hanif Azwanda[email protected]Syahril Yusuf[email protected]Ellya Roza[email protected]<p style="text-align: justify;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Artikel ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang proses masuk dan penyebaran Islam pada masa Kerajaan Samudra Pasai di Aceh. Hal ini dikarenakan proses Islamisasi di Aceh merupakan fenomena sosial yang penting dan berpengaruh dalam sejarah Islam Indonesia. Islam pertama kali masuk ke Aceh pada abad ke-7 melalui perdagangan dan interaksi budaya, interaksi masyarakat Aceh dengan para pedagang menjadi faktor mudahnya ajaran Islam diterima dan menjadi agama mayoritas penduduk Aceh. Sebab ajaran Islam tidak bertentangan dengan adat istiadat dan budaya masyarakat Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan menggunakan metode kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran syariat Islam di Aceh mencerminkan adanya dinamika antara ajaran agama dengan realitas sosial. Keberhasilan Islamisasi di Samudra Pasai dipengaruhi oleh faktor agama, politik, ekonomi, dan sosial, yang didukung oleh para ulama, pedagang, dan penguasa muslim. Samudra Pasai juga menjadi pusat penting penyebaran Islam di Sumatera, membuktikan peran strategisnya dalam sejarah Islam di Indonesia.</span></span></p>2024-12-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Yuri El Hanif Azwanda, Syahril Yusuf, Ellya Rozahttps://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/eduglobal/article/view/2079Konsep Manajemen Pendidikan Sultan Syarif Kasim II 2025-01-16T12:41:51+00:00Syahril Yusuf[email protected]Rustam Rustam[email protected]Ellya Roza[email protected]<p style="text-align: justify;">Sultan Syarif Kasim can be said to be an educator because during his life he established many schools, both girls' schools and boys' schools during his reign. Thus, what was carried out by Sultan Syarif Kasim II in the field of education is very relevant to today's educational needs. This article aims to analyze the concept of education management of Sultan Syarif Kasim II in developing various schools. The author uses a qualitative approach with the type of library research. The research process carried out by the author is to collect research, read literature, small notes, process the reading results into research data. After carrying out the analysis, the results were obtained, including: Sultan Syarif Kasim II is one of the influential people in Indonesian history, especially in the fields of education and culture. There are several important concepts that reflect Sultan Syarif Kasim II's views and approach to education management: Islamic value-based education, Integration between religious education and general education, Empowerment through Education, Education as a tool of the struggle for independence, Modernization of Education and Leadership and Education governance.</p>2024-12-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Syahril Yusuf, Rustam Rustam, Ellya Rozahttps://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/eduglobal/article/view/2064Revitalisasi Pembelajaran PAI Melalui Teknologi Adaptif: Kajian Literatur Sistematis Era Society 5.02025-01-16T12:41:00+00:00Anggraeni Theresia Ananda[email protected]<p style="text-align: justify;">Pendidikan Agama Islam (PAI) menghadapi tantangan signifikan dalam era Society 5.0, di mana transformasi digital dan interkonektivitas manusia memerlukan rekonstruksi sistematis dalam desain dan implementasi pendidikan keagamaan. Dalam konteks ini, penting untuk mengeksplorasi integrasi teknologi adaptif yang tidak hanya efisien secara instrumental, tetapi juga memperkaya dimensi spiritual dan moral peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis konsep revitalisasi PAI melalui teknologi adaptif, serta menggali cara implementasinya dalam konteks pembelajaran PAI. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur sistematis, dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber bereputasi, termasuk artikel penelitian dan publikasi jurnal terakreditasi, yang berfokus pada teknologi adaptif dalam pendidikan keagamaan. emuan penelitian menunjukkan adanya gap substansial antara potensi teknologi adaptif dan implementasi aktual dalam PAI. Penelitian ini berhasil merumuskan kerangka konseptual revitalisasi PAI yang dapat menjadi acuan bagi lembaga pendidikan dalam merancang ekosistem pembelajaran yang responsif terhadap perkembangan teknologi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya redesain kurikulum PAI yang responsif terhadap teknologi, pengembangan kompetensi digital pendidik, serta investasi dalam infrastruktur teknologi pendidikan. Dengan demikian, diharapkan integrasi teknologi adaptif dapat menjembatani kesenjangan antara potensi teknologis dan misi edukatif pendidikan keagamaan<em>.</em></p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Anggraeni Theresia Anandahttps://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/eduglobal/article/view/2036Analisis Kebutuhan Media dan Bahan Ajar Berbasis Video Animasi dan Voice Over pada Mata Pelajaran Fikih di MTs Terpadu Berkah Palangkaraya2025-01-16T12:41:17+00:00Yuliana Yuliana[email protected]Meliny Meliny[email protected]<p style="text-align: justify;">This study aims to find out how relevant media and teaching materials are based on animation videos and voice over at the Palangkaraya Integrated Blessing School and analyze how to develop media and teaching materials and state the benefits. This study uses two data for qualitative research, namely primary data obtained from interviews and scientific articles. The next research uses secondary data, namely data obtained from case studies related to technology-based learning media with observation data collection techniques. And for quantitative data, it was collected through a questionnaire distributed by manual questionnaires. In the use of animated videos and voice overs, almost 86.36% of students liked and even understood the material used with the media of animated videos and voice overs. This shows the level of satisfaction of respondents with the quality of the learning process in schools and the use of animated video media and voice over in Fiqh materials at Mts Terpadu Berkah Palangkaraya Overall, this data provides an overview of the use of technology, the application of technology-based learning media, as well as respondents' perception of the learning process at school and also the use of animation video media and voice over media at Mts Terpadu Berkah Palangkaraya. The use of technology in schools is still limited, although most students can access the internet, but there are still limitations in technological infrastructure such as computer laboratories that can be connected to the internet. The use of technology-based learning media such as videos, animations, and voice over is quite good, but its use still needs to be improved in the learning process. Students' perception of the learning process of Islamic Religious Education (PAI), especially in the subject of Fiqh, is good, students find the learning process interesting and teachers can deliver the material well. The use of animation video media and voice over in Fiqh learning at MTs Terpadu Berkah Palangkaraya received a positive response from students. Most students like and feel helped by the use of these media in understanding the learning material. Overall, the results of the study show that the learning media based on animation video and voice over</p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Yuliana Yuliana, Meliny Melinyhttps://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/eduglobal/article/view/2168Capita Selekta Horizon Of Islamic Education, Curriculum Issues And Classical To Contemporary Learning2025-01-13T18:37:33+00:00Suryadi Nasution[email protected]Sri Wahyuni[email protected]Wendra Yunaldi[email protected]Sofwan Karim[email protected]Rusydi Rusydi[email protected]Nurul Fadhilah[email protected]<p style="text-align: justify;">Penelitian ini mengulas dinamika kurikulum pendidikan Islam di Indonesia. Pendekatan penelitian ini menggunakan Library research dengan menelusuri dokumen terkait catatan historis tentang perkembangan kurikukulum pendidikan Islam di Indonesia, baik berupa Jurnal, Buku, berita, atau manuskrip terkait. Dalam catatan historis, ditemukan bahwa Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mulai memberikan perhatian serius pada pendidikan agama, baik di sekolah negeri maupun swasta, dengan mengakui peran penting madrasah dan pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis masyarakat. Hal ini dimulai dengan rekomendasi BPKNIP tahun 1945 dan pembentukan Departemen Agama pada 1946, yang mengelola pendidikan agama melalui Japenda. Undang-Undang No. 4 Tahun 1950 menjadi dasar sistem pendidikan nasional, menetapkan pendidikan agama di sekolah negeri dan memberikan dukungan untuk guru dan materi ajar. Reformasi pendidikan berlanjut dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 1951 dan pengakuan terhadap madrasah melalui SKB Tiga Menteri pada 1975, yang menyetarakan jenjang pendidikan madrasah dengan sekolah umum. Era reformasi semakin memperkuat posisi pendidikan Islam dengan diintegrasikannya pesantren, Ma’had Ali, Raudhatul Athfal, dan majelis taklim dalam sistem pendidikan nasional melalui Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, yang menghapus diskriminasi terhadap lembaga pendidikan Islam. Puncaknya, Undang-Undang No. 18 Tahun 2019 memberikan pengakuan formal terhadap pesantren sebagai lembaga pendidikan berkualitas, menandai langkah penting dalam integrasi pendidikan Islam ke dalam sistem nasional yang inklusif dan holistik. </p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Suryadi Nasution, Sri Wahyuni, Wendra Yunaldi, Sofwan Karim, Rusydi Rusydi, Nurul Fadhilahhttps://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/eduglobal/article/view/2142 Emotions And Brain Processes In The Learning Process2025-01-16T12:40:44+00:00Agus Anwar Pahutar[email protected]Ahmad Lahmi[email protected]Rosniati Hakim[email protected]Dasrizal Dahlan [email protected]<p style="text-align: justify;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Proses pembelajaran tidak hanya melibatkan kemampuan kognitif tetapi juga dipengaruhi oleh faktor emosional yang berperan dalam meningkatkan atau menghambat efektivitas pembelajaran. Artikel ini mengkaji peran emosi dalam memengaruhi proses otak selama kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak emosi terhadap proses otak dalam konteks pembelajaran dan bagaimana interaksinya dapat memengaruhi hasil pembelajaran. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggabungkan tinjauan pustaka dan analisis observasional terhadap fenomena yang terjadi di lingkungan pendidikan. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana emosi, baik positif maupun negatif, memengaruhi pemrosesan informasi, perhatian, motivasi, dan memori pada individu yang terlibat dalam pembelajaran. Penelitian menunjukkan bahwa emosi positif, seperti kebahagiaan dan rasa ingin tahu, dapat meningkatkan keterlibatan dan meningkatkan pemrosesan informasi, sementara emosi negatif, seperti kecemasan dan stres, dapat mengganggu fokus dan mengurangi kemampuan belajar. Lebih jauh, artikel ini menyoroti peran beberapa wilayah otak, seperti amigdala dan korteks prefrontal, yang mengatur respons emosional dan kognitif dalam konteks pembelajaran. Memahami interaksi antara emosi dan proses otak diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan mendukung hasil pembelajaran yang optimal.</span></span> </p>2024-12-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Agus Anwar Pahutar, Ahmad Lahmi, Rosniati Hakim, Dasrizal Dahlan