https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/islamiccircle/issue/feed Islamic Circle 2024-01-26T03:20:47+00:00 Asrul Hamid [email protected] Open Journal Systems <p>Jurnal Islamic Circle adalah Jurnal Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Mu'amalah) yang memuat solusi dari problematika ekonomi kontemporer dalam perspektif hukum Islam. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Mu'amalah) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal.</p> https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/islamiccircle/article/view/1581 Dinamika Dalam Prosedur Perceraian: Sebuah Tinjauan Maslahat Pada Hukum Perkawinan Di Indonesia 2023-12-22T12:58:25+00:00 Asrul Hamid [email protected] <p><em>Perceraian menjadi opsi terakhir yang diambil ketika permasalahan dalam keluarga mencapai tingkat darurat, setelah berbagai upaya telah dilakukan namun tidak berhasil mempertahankan keutuhan rumah tangga. Meskipun perceraian sendiri merupakan urusan pribadi, pandangan sosial saat ini membuat pemerintah terlibat untuk menilai dampak hukum yang mungkin timbul. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep maslahat terkait peraturan perceraian dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Pendekatan normatif yang bersifat deskriptif digunakan dalam penelitian ini, kemudian dianalisis dengan menggunakan konsep maslahat untuk mencari jawaban yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mencapai kemaslahatan dan menjaga ketertiban bagi pasangan suami-isteri yang bercerai, seharusnya aturan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam diikuti dan diterapkan. Hal ini penting mengingat aturan yang ditetapkan oleh pemerintah mengacu pada prinsip kemaslahatan, sehingga dapat mencegah timbulnya permasalahan yang berpotensi membawa dampak buruk.</em></p> 2023-12-22T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/islamiccircle/article/view/1639 Dinamika 'Syirkah 'Uqud': Klasifikasi Komprehensif dan Analisis Transaksi Aflikatif 2024-01-10T11:48:03+00:00 anwar habibi [email protected] akhyar [email protected] Idris [email protected] <p>Perkongsian atau pesekutuan merupakan hal utama dalam menjalani hidup di bumi ini sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan antar sesama dengan tujuan memenuhi kebutuhan ekonomi. Persekutuan dimaksud dewasa ini disebut dengan mitra usaha yang hasilnya dibagi proporsional. Dalam islam hal tersebut sudah diatur sedemikian rupa dengan istilah konsep <em>syirkah</em> atau <em>musyarakah</em>. Konsep ini dapat berjalan apabila terdapat akad kerjasama antara kedua belah pihak atau lebih yang mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana maupun keterampilan usaha sesuai dengan kesepakatan yang ada. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (<em>library research</em>) yang memfokuskan dan membatasi kegiatannya pada perpustakaan untuk mengumpulkan data tanpa melakukan penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat macam syirkah yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan social sesuai dengan aturan syariat Islam, yaitu syirkah harta, syirkah kerja, Syirkah prestise dan syirkah modal kerja. Masing-masing persekutuan atau perseroan tersebut memiliki ciri khas tertentu dalam aplikasinya.</p> 2023-12-18T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Islamic Circle https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/islamiccircle/article/view/1690 Relevansi Hukum Islam Terhadap Tradisi Adat Pernikahan di Desa Aek Marian Masyarakat Mandailing 2024-01-26T03:20:47+00:00 Martua Nasution [email protected] <p><em>Marriage is a bond between a man and a woman whom he is lawful to marry. This relationship will certainly be valid if the terms and conditions have been fulfilled. The wedding sequence is often mixed with certain regional traditions. For the Aek Marian people, marriage customs are something that must be followed. So, this article aims to describe a number of customs in marriage in the Mandailing community in Aek Marian village and their relevance in Islamic law. The research is a qualitative form of field research. Primary data was produced through observation and interviews. Meanwhile, secondary data was generated through literature study. All findings data were analyzed descriptively. The results of the research explain that the series of customs in marriage in the Mandailing community in Aek Marian village do not substantially conflict with Islamic law. Apart from that, the practices carried out by the community are dynamic and adapt to Islamic law.</em></p> <p>Perkawinan merupakan sebuah ikatan antara seorang laki-laki dengan perempuan yang halal dinikahinya. Hubungan ini tentu menjadi sah apabila telah terpenuhi rukun dan syarat-syaratnya. Rangkaian dalam perkawinan sering dicampur dengan tardisi adat daerah tertentu. Bagi masyarakat Aek Marian, adat dalam perkawinan merupakan hal yang mesti dilakukan. Jadi, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan terkait sejumlah rangkaian adat dalam perkawinan pada masyarakat Mandailing di desa Aek Marian serta relevansinya dalam hukum Islam. Penelitian merupakan bentuk kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Data-data primer dihasilkan melalui observasi dan wawancara. Sedangkan untuk data skunder dihasilkan melalui studi pustaka. Semua data-data temuan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa rangkaian adat dalam perkawinan pada masyarakat Mandailing di desa Aek Marian secara substansial tidak bertentangan dengan Hukum Islam. Selain itu, praktik yang dilakukan oleh masyarakat bersifat dinamis dan menyesuaikan dengan hukum Islam.</p> 2024-01-26T03:20:14+00:00 Copyright (c) 2023 Islamic Circle