SEKOLAH ALAM DI DESA BERBURA SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI COVID 19
Abstract
Sekolah alam yang dilaksanakan di Desa Berbura sebagai alternatif pendidikan di masa pandemi covid 19 dilaksanakan sebagai upaya meminimalisir terhentinya proses pembelajaran karena adanya masa transisi dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran online. Selama pembelajaran online berlangsung terjadi berbagai kendala seperti proses pembelajaran tidak berjalan secara efektif dan tidak berjalan secara maksimal dikarenakan peran serta orang tua masih sangat minim dalam mendampingi anak belajar. Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode demonstrasi. Dipilihnya metode demonstrasi dimaksudkan agar siswa dapat lebih memahami materi secara lebih jelas. Dampak sekolah alam terhadap siswa di Desa Berbura yaitu kembalinya semangat dan antusias siswa dalam belajar sehingga membantu menyelesaikan ketidakpahaman terhadap materi pembelajaran karena selama pandemi pembelajaran hanya melalui tugas untuk dikerjakan di rumah dan tidak ada penjelasan materi. Melalui program sekolah alam yang berlangsung, dapat menjawab keluhan dari orang tua yang selama masa pandemi merasa kesulitan terkait sistem online karena mayortitas penduduk desa adalah petani atau tukang kebun sehingga mereka mempunyai keterbatasan biaya untuk membeli kuota internet dan keterbatasan waktu untuk mengawasi dan membimbing anak-anaknya. Pelaksanaan sekolah alam meliputi pengawasan sekaligus bimbingan kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar dengan nyaman dan lebih mudah memahami materi yang diberikan oleh sekolah. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah himbauan kepada pihak sekolah untuk dapat meneruskan program tersebut agar dapat membantu peserta didik yang kurang memahami materi pembelajaran selama pembelajaran online.
Copyright (c) 2021 Journal of Community Dedication and Development (Pengabdian Kepada Masyarakat)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.