Journal of Community Dedication and Development (Pengabdian Kepada Masyarakat)

EDUKASI PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI DI MTS MUHAMMADIYAH PARAMAN AMPALU

2025-01-17T10:41:38+00:00

Pernikahan dini yang masih menjadi permasalahan pada Negara-negara berkembang khususnya Indonesia. Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh remaja dibawah umur yaitu antara 13 hingga 19 tahun yang dapat dibilang belum matang secara fisik maupun pisikologisnya. Jika dilihat dari Badan Pusat Statistik (BPS) presentasi pernikahan dini sangat tinggi terutama di pedesaan dan wilayah-wilayah, pernikahan dini ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti ekonomi, media social, pergaulan bebas dan adat istiadat. Pernikahan dini ini menjadi hal yang sangat penting dihindari karena, cenderung memiliki masalah yang disesebabkan, sehingga mahasiswa KKN Stain Madina Kelompok 51 berinisiatif memberikan edukasi pernikahan dini pada kalangan remaja terutama pada siswa-siswi yang menjadi target utama. Edukasi pernikahan dini ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR), sebuah pendekatan pengabdian partisipatif dimana siswa-siswi bukan hanya menjadi objek pelatihan, tetapi juga terlibat aktif dalam seluruh proses kegiatan. Dengan diadakannya kegiatan ini siswa-siswi dapat mengetahui apa saja faktor yang dapat mempengeruhi terjadinya pernikahan dini dan dampak dari pernikahan dini tersebut. Hingga pada akhirnya tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada siswa-siswi tentang edukasi pernikahan dini dan mampu menanamkan kepada diri masing-masing untuk terhindar dari pernikahan dini dan mengajak orang-orang yang disekitarnya untuk menghindari pernikahan dini.

KOMUNIKASI ¬EDUKASI PENCEGAHAN NARKOBA DAN JUDI ONLINE DI KALANGAN SISWA-SISWI MADRASAH ALIYAH AL MAKSUM KELURAHAN SIDODADI KECAMATAN KISARAN BARAT

2025-01-17T10:41:19+00:00

Pengabdian ini bertujuan untuk menilai efektivitas program edukasi dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan praktik judi online di kalangan siswa Madrasah Aliyah Al Maksum, yang berlokasi di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kisaran Barat. Program ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai dampak negatif narkoba dan judi online, serta membentuk sikap dan perilaku yang lebih bijaksana dalam menghadapi kedua permasalahan tersebut. Program pengabdian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan partisipasi aktif siswa, guru, dan komunitas sekolah dalam setiap tahap pelaksanaan. Metode ini dirancang untuk memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam mengidentifikasi masalah, merancang solusi, dan mengevaluasi hasil. Secara keseluruhan, program edukasi Madrasah Aliyah Al Maksum Sidodadi Kisaran tentang cara menghindari penggunaan narkoba dan perjudian online dapat dianggap berhasil dalam mencapai tujuannya. Program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa, tetapi juga mengubah cara mereka berpikir dan mempersiapkan mereka untuk menangani kesulitan di masa depan. Hasil ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan edukasi yang holistik, yang tidak hanya mengajar tetapi juga mengajarkan orang untuk berperilaku positif dan sehat. Namun, dampak positif ini harus dipertahankan, dengan dukungan dari sekolah, keluarga, dan komunitas secara keseluruhan. Dengan demikian, siswa dapat terus mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk menghindari narkoba dan perjudian online serta tumbuh menjadi generasi muda yang sehat, produktif, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

PELATIHAN PEMBUATAN KONTEN KREATIF ISLAMI SOSIAL MEDIA BAGI SISWA SMA AL MA’SUM KELURAHAN SIDODADI KECAMATAN KISARAN BARAT KABUPATEN ASAHAN

2025-01-30T08:59:00+00:00

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Al Ma’sum Kisaran dalam memproduksi video kreatif Islami yang edukatif dan relevan dengan perkembangan teknologi digital. Pelatihan ini dirancang sebagai respons terhadap kebutuhan generasi muda untuk memanfaatkan teknologi secara produktif, khususnya dalam menyebarkan nilai-nilai Islam melalui media digital. Metode pelaksanaan meliputi tahapan penyampaian materi, praktik pembuatan video, dan pendampingan teknis. Materi yang diberikan mencakup pengenalan konsep videografi, teknik dasar pengambilan gambar, penggunaan aplikasi pengeditan video, serta strategi penyampaian pesan Islami yang efektif. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas XII dan yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam seluruh rangkaian pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para peserta berhasil memproduksi video kreatif Islami dengan tema yang beragam, seperti edukasi agama, motivasi Islami, dan pesan moral. Selain itu, pelatihan ini juga mampu meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya konten Islami dalam menghadapi tantangan era digital. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan potensi kreatif siswa dan menjadi langkah awal dalam mendorong generasi muda untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana dakwah dan penyebaran nilai-nilai Islam. Keberlanjutan program ini dapat diwujudkan melalui pendampingan berkelanjutan dan kolaborasi dengan institusi pendidikan lainnya.

SOSIALISASI PENDIDIKAN POLITIK BAGI MASYARAKAT KECAMATAN SIABU MENJELANG PILKADA KABUPATEN MANDALING NATAL TAHUN 2024

2025-01-31T09:28:19+00:00

Pendidikan politik merupakan fondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang sadar dan bertanggung jawab dalam kehidupan demokrasi. Di Indonesia, khususnya di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, pendidikan politik berbasis kearifan lokal sangat diperlukan mengingat keterbatasan akses informasi politik yang ada. Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi menjadi semakin penting. Namun, rendahnya tingkat literasi politik di kalangan masyarakat menjadi tantangan utama. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya sosialisasi pendidikan politik di Kecamatan Siabu dengan pendekatan berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan partisipasi politik dan kualitas demokrasi. Pendekatan ini mengutamakan keterlibatan masyarakat secara aktif melalui berbagai forum diskusi dan simulasi pemilu yang memanfaatkan nilai-nilai lokal. Diharapkan, dengan sosialisasi yang inklusif dan partisipatif, masyarakat akan semakin memahami hak dan kewajiban mereka dalam demokrasi, serta mampu berperan sebagai pemilih yang kritis dan pengawas yang aktif dalam proses Pilkada. Selain itu, program ini juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat untuk menjadi lebih melek politik dan bertanggung jawab terhadap masa depan daerah mereka. Melalui pengabdian ini, diharapkan tercipta sebuah komunitas yang tidak hanya cerdas secara politik tetapi juga lebih peduli dan berdaya dalam menciptakan demokrasi yang sehat dan adil.