Journal Of Islamic Primary Education https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/jipedu <p>JIPE merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Prodi Pendidikan&nbsp; Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal. Fokus kajian JIPE mengenai Pendidikan Dasar, Pendidikan Islam, Guru, Kurikulum Sekolah Dasar, Pembelajaran</p> en-US Journal Of Islamic Primary Education IMPRESI KURIKULUM MERDEKA DALAM MENDIDIK ANAK MENUJU INDONESIA EMAS 2045 (STUDI KASUS SDN 111 PIDOLI DOLOK MANDAILING NATAL) https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/jipedu/article/view/1787 <p><em>Penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki bagaimana para pendidik di SDN 111 Pidoli Dolok Mandailing Natal bersiap-siap untuk mengajar di era society 5.0, ketika siswa mengharapkan mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menggapai maksud yang ditentukan oleh Golden Indonesia 2045 dan untuk menyebarluaskan materi pelajaran secara efektif. Pengamatan, wawancara dengan kepala sekolah dan banyak instruktur, dan perekaman gambar merupakan prosedur penghimpunan data yang dipakai pada analisis kualitatif deskriptif ini. Penulis menggunakan purposive sampling untuk memilih topik penelitian. Reduksi data, sajian data, dan menyimpulkan adalah beberapa pendekatan analisa data yang dipakai. Simpulan dari analisis ini menyimpulkan bahwa strategi pendidikan di SDN 111 Pidoli Dolok Mandailing Natal untuk mencapai Indonesia Emas melibatkan peningkatan profesionalisme guru sebagai langkah pertama, sehingga anak-anak dapat memiliki contoh yang baik. Guru juga bekerja sama dengan salah satu Perusahaan Komanditer CV Hidayah Jaya Techno untuk melengkapi kurikulum belajar mandiri sekolah dengan konten yang menarik dan relevan untuk pengembangan akademik dan karakter. Lulusan SDN 111 Pidoli Dolok Mandailing Natal dipersiapkan untuk bersaing dalam skala global karena kursus ini menanamkan sikap kewirausahaan pada siswanya sejak usia muda.</em></p> <p><strong>Kata kunci: </strong><em>Generasi, Indonesia, Pendidikan, Strategi</em></p> Nikmah Khairani Nikmah Copyright (c) 2024 Journal Of Islamic Primary Education 2024-06-11 2024-06-11 2 1 1 13 Visualisasi Pencemaran Lingkungan Integrasi Karakter Peduli Lingkungan Hidup pada Pembelajaran IPA Tinjauan Perspektif Fenomenologis Abad 21 https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/jipedu/article/view/1795 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This article discusses the importance of sustainable environmental management to maintain ecosystem balance and human welfare. The environment, which includes interactions between living things and abiotic components, is experiencing serious damage due to human activities such as illegal deforestation, forest burning, and uncontrolled waste disposal. In Indonesia, pollution and deforestation are the main causes of environmental damage, which have a negative impact on land, sea and air ecosystems. The Indonesian government has implemented various environmental-based programs that are in accordance with spatial management principles, but challenges are still large because environmental damage continues. This research reviews the negative effects of the conversion of hilly land to plantation land as well as local government actions in the context of the Welfare State Concept. Using qualitative methods through literature studies and case analysis, this research identifies problems of environmental pollution and damage and integrates the results in science learning at the elementary school or Madrasah Ibtidaiyah level. The focus is on developing an environmentally caring character, emphasizing the role of the individual, caring values, and changing behavior in facing global environmental challenges. This also highlights the importance of environmental education and awareness in addressing ecosystem damage. Measures such as reforestation, waste management, regulation of deforestation, and coral reef conservation are needed to restore the environment. Through a contextual approach, environment-based projects, and the use of interactive media in education, it is hoped that a generation that is more responsible for the environment can be formed. Global cooperation and real action from all parties, including government, society and the world of education, are very necessary to maintain the balance of the ecosystem and the welfare of human life.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Environmental Pollution, Environmental Care, Science Learning</em></p> Yosi Yulizah Yosi Copyright (c) 2024 Journal Of Islamic Primary Education 2024-06-12 2024-06-12 2 1 1 15 Pembelajaran Kolaboratif Melalui Pendekatan Sains, Teknologi, Masyarakat Dalam Meningkatkan Keterampilan Sains IPA di Sekolah Dasar https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/jipedu/article/view/1794 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pembelajaran Kolaboratif Menggunakan Pendekatan <em>Science</em>, <em>Technology</em>, <em>Society</em> dalam Meningkatkan Keterampilan Sains di Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan studi literatur. Model pembelajaran sains kolaboratif menggunakan pendekatan sains, teknologi, masyarakat dalam meningkatkan keterampilan sains di sekolah dasar sebagai bentuk inovasi pembelajaran untuk membekali siswa dengan kemampuan abadke-21. Model pembelajaran IPA kolaboratif berbasis Sains, Teknologi, Masyarakat merupakan model pembelajaran yang menekankan pada pembentukan kelompok <em>heteroge</em>n dimana dalam kelompok tersebut mereka berinteraksi, bekerja sama, dan bertukar informasi untuk memecahkan masalah bersama-sama yang disajikan dalam berbagai bentuk representasi seperti kata-kata, gambar, simbol, grafik dan diagram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kolaboratif berbasis Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM) di sekolah dasar dapat meningkatkan keterampilan, kemampuan bekerja sama, berkolaborasi, meningkatkan interaksi sosial, kemampuan berpikir kritis, kemampuan kognitif, pemecahan masalah, memahami fenomena apa saja yang terjadi dan peningkatan sains IPA siswa.</p> <p><strong>K</strong><strong>ata Kunci </strong><strong>: </strong>pembelajaran kolaboratif, Keterampilan&nbsp; IPA, Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM).</p> Arafatul Soraya Soraya Copyright (c) 2024 Journal Of Islamic Primary Education 2024-06-12 2024-06-12 2 1 1 16 KURIKULUM MERDEKA DAN GENERASI EMAS SDN 077 PANYABUNGAN https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/jipedu/article/view/1788 <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana terlaksananya kurikulum merdeka dan bagaimana kesiapan generasi emas dalam menghadapi dunia di era global ini.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik penelitian dilakukan denagn observasi, dan wawancara sedangkan analisis data dilakukan dengan reduksi data. Hasil penelitian yang di dapatkan oleh peneliti bahwa peranan guru dalam menyiapkan generasi emas sangatlah bagus, guru menjalin kerja sama dengan orangtua sehingga terbentuknya karakter anak yang baik. Dalam mempersiapkan generasi emas di perlukan karakter yaitu: Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong royong, Integritas dan peserta didik telah m peserta didik berdasarkan norma danProfil Penguatan Pancasila yaitu:Beriman, melakukan hal tersebut.</p> <p>Kata Kunci : Karakteristik, generasi emas.</p> <p>&nbsp;</p> Rizki Adawiyah Lbs Riski Copyright (c) 2024 Journal Of Islamic Primary Education 2024-06-12 2024-06-12 2 1 1 9 PEMIKIRAN SYEKH NAWAWI AL-BANTANI DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH DASAR https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/jipedu/article/view/1834 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pendidikan adalah cara untuk mengembangkan peradaban manusia, catatan sejarah mengungkapkan bahwa semakin baik pendidikan suatu masa, maka peradaban akan&nbsp; berkembang&nbsp; pada zaman tersebut. Pembangunan pendidikan&nbsp; yang dinamis diperlukan untuk menciptakan peradaban yang lebih baik. Di era globalisasi, pendidikan mempunyai tugas yang lebih berat dari&nbsp; sebelumnya, di era ini tidak lagi dikenal batas ruang dan waktu. Kemudahan akses informasi mempunyai dampak positif dan negatif. Selain manfaat keilmuan, informasi yang masuk tidak dapat disaring berdasarkan budaya dan norma yang berlaku di suatu daerah atau negara, sehingga berujung pada hilangnya karakter dan jati diri bangsa. Artikel ini mendiskusikan tentang konsep pendidikan islam di sekolah dasar dari salah satu tokoh ulama nusantara yang mendunia, yaitu syekh Nawawi Al-Bantani. Artikel ilmiah ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian pustaka untuk menganalisis pandangan Syekh Nawawi Al-Bantani terhadap konsep pendidikan islam di sekolah dasar. Kesimpulan dalam kajian ini, yaitu pemikiran syekh nawawi akan penting pembelajar sepanjang hayat untuk masa depan berkelanjutan, serta pendidikan karakter yang membangun kekhasan identitas dan jati diri suatu bangsa.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Syekh Nawawi Al-Bantani, Pendidikan Islam, Relevansinya</p> Shilfany Putri Shilfani Copyright (c) 2024-06-21 2024-06-21 2 1 56 66 Kecenderungan Global dalam Proses Pembelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/jipedu/article/view/1837 <p><strong>Abstrak: </strong>Globalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan komponen penting dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, dan wawasan kebangsaan pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi literatur dan analisis dokumentasi terkait pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Indonesia. Data dikumpulkan melalui penelusuran artikel jurnal, buku, dan dokumen resmi pemerintah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa globalisasi telah membawa berbagai kecenderungan global yang memengaruhi pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, seperti penggunaan teknologi digital, penekanan pada kompetensi global, dan pengaruh isu-isu internasional. Kecenderungan global tersebut berdampak pada pengembangan kurikulum, metode pembelajaran, dan peran guru dalam menghadapi tantangan globalisasi dalam konteks pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa globalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Indonesia. Berbagai kecenderungan global perlu diantisipasi dan diintegrasikan dalam pengembangan kurikulum, metode pembelajaran, serta peran guru agar pembelajaran dapat tetap relevan dan efektif dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada peserta didik di era globalisasi.</p> <p>&nbsp;</p> Diana Rizky Diana Copyright (c) 2024-06-22 2024-06-22 2 1 67 78