MATAAZIR: Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan

Implementasi Layanan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Jember

Hilda Yulianti — 2024-06-13

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan implementasi layanan ekstrakurikuler Pramuka dalam membentuk karakter peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Jember dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendalami pengalaman, persepsi, dan sikap peserta didik terhadap program Pramuka sebagai instrumen pembentuk karakter. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menyoroti kontribusi positif layanan ekstrakurikuler Pramuka dalam membentuk karakter peserta didik, dengan penekanan pada nilai-nilai kepemimpinan, kemandirian, solidaritas, dan kejujuran. Implikasi temuan ini untuk pengembangan kurikulum dan implementasi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah untuk memperkuat pembentukan karakter peserta didik.

Peran Sarana Prasarana dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran di SD Negeri 161 Bangun Purba

Rahmat Muhaimin Nasution — 2024-06-15

Sarana dan prasarana merupakan salah satu penunjang pembelajaran yang membuat peserta didik berprestasi. Sarana dan prasarana harus dikelola dengan sangat baik supaya belajar dan mengajar dapat dilakukan dengan baik, efektif dan efisien. Keberadaan sarana dan prasarana membuat pembelajaran menjadi lebih mudah dan membuat peserta didik mendapat gambaran visual yang lebih baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Analisis data dengan mengumpulkan, mengorganisasikan, memberikan makna pada data yang didapatkan dan kemudian dinarasikan serta ditarik kesimpulan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana di SD Negeri 161 Bangun Purba dikatakan masuk kategori baik, hal ini dikarenakan masih lebih unggul dengan sekolah yang ada di sekitar wilayah tersebut. Sarana dan prasarana berperan penting dalam memudahkan pekerjaan guru dan staf serta yang paling utama adalah membuat proses pembelajaran berlangsung dengan efektif. Sarana dan prasana yang baik akan menghasilkan hasil belajar baik pula.

Perpaduan Media Cetak Buku Ajar dengan Media Teknologi sebagai Sumber Pembelajaran di Sekolah

Marwah Lubis — 2024-06-15

Tulisan ini membahas tentang perkembangan media cetak sebagai sumber belajar yang disebut dengan buku teks berupa buku panduan bagi guru dan siswa dalam menjalankan proses pembelajaran dan juga buku latihan bagi siswa dengan memadukan pada media teknologi yaitu pemanfaatan aplikasi kode QR. Disini penulis akan mengkupas pembahasan dengan metode analisi dengan melihat perkembangan teknologi dan inovasi kebutuhan sekolah. Selain membahas tentang kelebihan dan kekurangan media ini maka penulis juga menuliskan teknik pembuatan buku ajar perpaduan media cetak dengan media teknologi QR Code, dan juga strategi penggunaannya dalam proses belajar mengajar di sekolah. Media perpaduan ini bisa digunakan untuk seluruh tingkatan satuan Pendidikan, mulai dari Tingkat TK, SD/MI, SMP/MTs Sederajat, SMA/MA Sederajat, dan Perguruan Tinggi. Pada analisis ini media cetak yang penulis jadikan sebagai sumber analisis adalah buku Al-Karim (Amalan dan Kisah Ramdhan Indah dan Mulia) yang digunakan oleh SD IT Al-Husnayain Panyabungan sebagai materi ajar tentang seputar Ramdhan dan Juga Tugas-tugas siswa di rumah selama bulan suci Ramadhan.

Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan Berbasis TQM (Total Quality Management) di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Riyan Kosongkan soni — 2024-06-20

Manajemen sarana prasarana diperlukan untuk memberikan layanan profesional sehingga proses pendidikan di sekolah terselenggara secara efektif dan efisien. Penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif desktiptif dengan menganalisis manajemen sarana prasaranan berbasis TQM (Total Quality Management) di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara, serta data yang diperoleh dianalisis dan dituangkan secara naratif. Manajemen sarana prasarana meliputi perencanaan/analisis kebutuhan, pengadaaan, penyaluran, penyimpanan, inventarisasi, pengawasan, dan pemeliharaan, dan penghapusan. Perencanaan kebutuhan sarana prasarana di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dilakukan pada awal tahun dengan dua tahap, tahap pertama jangka pendek dan kedua jangka panjang. Pengadaan sarana prasarana yaitu mengadakan barang-barang yang telah dianalisis diawal tahun. Kemudian proses pengadaaannya di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta bersumber dari seluruh elemen atau pihak. Dari pemerintah dana BOS, dari sekolah dan wali murid. Sekolah juga meminjam sarana prasarana dari pihak luar, misalkan peminjaman kursi ketika hendak melaksanakan sebuah kegiatan. Sekolah juga melakukan seperti menyewa gedung untuk tutup tahunan (pelepasan kelas IX). Penyaluran sarana prasarana melalui dua pihak yang terlibat yaitu pertama pihak sumber dari mana sarana prasarana berasal. Kedua pihak penerima sarana prasarana. Penyimpanan, pemeliharaan dan pengawasan dilakukan untuk tetap menjaga keutuhan sarana prasarana dalam jangka waktu yang lama. Inventarisasi merupakan proses mendata seluruh fasilitas yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Penghapusan sarana kegiatan untuk memudahkan inventaris sarana prasarana yang sudah tidak layak pakai dan tidak ada harga jual. Pemerintah telah memberikan standar sarana prasarana. Sarana prasarana berbasis total quality management (TQM) di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dilihat dari standar pemerintah melampaui batas.

Implementasi Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini di TPA Mushalla Al-Muttaqin Yogyakarta Berdasarkan Setting Inklusi

Yeni Amalia Lubis — 2024-06-20

Abstrak

The implementation of inclusive settings in some schools needs to be implemented, so that every child with a different background gets the same opportunity to get a good education. This research aims to see the implementation of education management in the Children's Education Park (TPA) with inclusion settings and what obstacles are faced from the implementation of inclusion settings. this research is a descriptive qualitative research with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The subjects of this study were the head of the TPA, the Coordinator, the head of takmir and the teaching staff. The results of this study indicate that 1) the implementation of child education management in TPA Mushalla al-Muttaqin is fairly good and systematic. 2) The TPA Mushalla al-Muttaqin can be a place for children with special needs (AKB) and children with underprivileged backgrounds to continue to get a proper education. 3) the application of inclusion settings at TPA mushalla almuttaqin does not always run smoothly, there are several obstacles faced, namely, the arrangement of the children's learning space looks less conducive. Second, the lack of facilities and infrastructure owned. Third, the lack of understanding of children in understanding the concept of children with special needs makes there a little distance between other children.

Keywords: Implementation, Management, Inclusion Setting, Children with Special Needs.