Journal of Matematics In Teaching and Learning https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika <p>Jurnal Prodi Matematika STAIN Mandailing Natal&nbsp;</p> en-US [email protected] (SUADI) [email protected] (Edi Sahputra Siregar) Mon, 19 Dec 2022 16:10:40 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Penerapan Teori Konstruktivisme pada Pembelajaran Matematika https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika/article/view/1048 <p>Teori belajar konstruktivisme merupakan pembentukan pengetahuan yang terjadi pada manusia berasal dari pengalaman-pengalaman yang telah dilewatinya. Dalam kegiatan pembelajaran matematika antara guru dengan siswanya, teori belajar konstruktivisme membebaskan siswa untuk membimbing sendiri pengetahuan yang dimiliki berdasarkan pengalaman, tetapi masih dalam pengawasan guru. Teori konstruktivisme baiknya di dampingi dengan sebuah model pembelajaran. Salah&nbsp; satu&nbsp; model&nbsp; pembelajaran&nbsp; yang&nbsp; sesuai&nbsp; dengan pembelajaran matematika adalah Problem Based Learning (PBL).</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Sri Eka Rindana Y Copyright (c) 2022 Journal of Matematics In Teaching and Learning https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika/article/view/1048 Mon, 19 Dec 2022 16:08:24 +0000 KETEPATANDAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika/article/view/1044 <p>Teori belajar adalah teori yang memuat panduan bagaimana tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, termasuk di dalamnya perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan pada proses belajar baik di kelas maupun di luar kelas. Teori belajar bisa dijadikan acuan dalam memaknai suatu fenomena ataupun gejala social sebagai pembanding informasi yang di dapatkan serta penguat untuk menggali data secara menyeluruh. Beberapa teori belajar yang terkenal dalam pembelajaran adalah teori behavioristik, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik. Melalui teori belajar dalam pembelajaran matematika bahwa guru matematika mampu menciptakan keragaman metode mengajar yang baik apalagi pada kurikulum merdeka belajar harus mampu mengkombinasikan indikator atau elemen Profil Pelajar Pancasila yang diterapkan dengan model pembelajaran Project Based Learning agar aktivitas dalam belajar matematika terjadi dengan baik dan hasil belajar tercapai tanpa menghilangkan tuntutan kurikulum merdeka. Akan tetapi tidak semua teori belajar tepat untuk digunakan dalam model Project Based Learning dan bersifat efektif untuk diterapkan dalam kurikulum merdeka belajar pada pembelajaran matematika.</p> iswa oktaya Copyright (c) 2022 Journal of Matematics In Teaching and Learning https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika/article/view/1044 Mon, 19 Dec 2022 00:00:00 +0000 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DISERTAI DENGAN LKS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SM https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika/article/view/1037 <p>Hasil belajar matematika siswa kelas X SMA N 1 Ampek Angkek masih rendah. Faktor penyebab rendahnya hasil belajar matematika siswa diantaranya adalah pembelajaran yang berlangsung masih terpusat kepada guru, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan dan siswa pasif dalam belajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru agar siswa aktif dalam belajar adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) disertai dengan LKS terstruktur. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Ampek Angkek Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari tujuh kelas. Sampel diambil secara random sampling sederhana. Sehingga dari ketujuh kelas terpilih kelas X<sub>7</sub> sebagai kelas sampel dengan jumlah siswa 28 orang. Analisis diperoleh koefisien korelasi (r) yaitu 0,70 dan koefisien determinasi (r<sup>2</sup>) yaitu 0,49. Ini dapat diartikan bahwa sekitar 49% hasil belajar matematika siswa diperoleh dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Student Team Achievement Division </em>(STAD) disertai dengan LKS terstruktur. &nbsp;Setelah melakukan pengujian hipotesis dari perhitungan diperoleh nilai t<sub>hitung</sub> = 5,02 dan&nbsp; t<sub>tabel</sub> = 1,71, karena&nbsp; t<sub>hitung&nbsp; </sub>&gt; t<sub>tabel</sub> maka berdasarkan kriteria pengujian hipotesis diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh poisitif pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Student Team Achievemnet Division</em> (STAD) disertai dengan LKS terstruktur terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA N 1 Ampek Angkek tahun pelajaran 2012/2013.</p> siska siska Copyright (c) 2022 Journal of Matematics In Teaching and Learning https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika/article/view/1037 Mon, 19 Dec 2022 16:23:59 +0000 MEMBANGUN PERCAYA DIRI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika/article/view/1045 <p>Rasa percaya diri siswa dalam&nbsp; menyelesaikan pemecahan masalah sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. <em>Percaya diri</em> dalam pembelajaran matematika merupakan keyakinan siswa tentang kompetensi diri dalam matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui percaya diri siswa dalam pembelajaran matematika dapat dibangun/ terbentuk melalui pendekatan <em>problem solving</em>. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya respon positif (72, 44%), respon negetife (27,56%) siswa dalam menyelesaikan masalah yang bertujuan untuk membangun rasa percaya diri (<em>percaya diri</em>) siswa dalam menyelesaikan masalah matematis. Dengan adanya rasa percaya diri, maka siswa sekolah dasar (SD) akan lebih termotivasi dan memiliki minat untuk belajar matematika. Oleh sebab itu, rasa percaya diri perlu dimiliki dan dikembangkan oleh setiap siswa.</p> siti aisyah hasibuan Copyright (c) 2022 Journal of Matematics In Teaching and Learning https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika/article/view/1045 Mon, 19 Dec 2022 16:25:46 +0000 IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika/article/view/1046 <p>Teori belajar adalah suatu rancangan metode pembelajaran yang diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik baik di kelas maupun luar kelas. Pembelajaran matematika dikenal sebagai pembelajaran yang sulit sehingga pendidik dapat memahami teori belajar untuk diterapkan pada pembelajaran. Pemahaman pendidik tentang teori belajar merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan pembelajaran di Sekolah. Penggunaan teori belajar juga disertai dengan pemilihan model pembelajaran yang menarik sehingga peserta didik semnagat dalam belajar. Model pembelajaran TAPPS sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran matematika untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menambah referensi bagi pendidik dalam memahami teori-teori belajar yang dikemukakan para ahli dalam pendidikan</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Maslaha Maslaha Copyright (c) 2022 Journal of Matematics In Teaching and Learning https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika/article/view/1046 Mon, 19 Dec 2022 16:27:18 +0000 Mengajar Matematika Berbasis Teori Belajar Konektivisme di Era Teknologi Digital https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika/article/view/1047 <p>Mengajar Matematika di era teknologi digital menjadi tantangan tersendiri. Siswa dan guru sudah akrab dengan teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari. Mendorong siswa menggunakan teknologi digital menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Sekaligus mengurangi ketergantungan siswa terhadap teknologi digital. Teori belajar yang relevan untuk kondisi ini adalah teori belajar konektivisme di mana menurut (Downes, 2008) memuat empat jenis kegiatan belajar berbasis penggunaan teknologi digital yaitu (1) Agregasi, (2) Relasi, (3) Kreasi, dan (4) Sharing. Diharapkan mengajar matematika berbasis teori belajar konektivisme, khususnya di era teknologi digital mejadi solusi bagi semua pihak baik guru, orangtua dan siswa itu sendiri untuk meningkatkan hasil belajar matematika.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Epi Nurlinda Copyright (c) 2022 Journal of Matematics In Teaching and Learning https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/matematika/article/view/1047 Mon, 19 Dec 2022 16:28:36 +0000