Ragam Syirik Modern Dalam Pandangan Al-Qur’an
Abstrak
Syirik adalah konsep dalam Islam yang merujuk kepada perbuatan menyekutukan Allah atau memberikan ketaatan dan ibadah kepada selain-Nya. Syirik dianggap sebagai dosa yang paling besar dalam Islam, karena menodai konsep tauhid atau keesaan Allah. Dampak dari syirik dalam kehidupan seorang Muslim sangat besar. Selain menjadi dosa yang paling besar, syirik juga dapat mengakibatkan kehancuran spiritual dan moral. Islam mengajarkan bahwa keimanan seseorang tidak akan diterima jika ada unsur syirik dalam hatinya. Oleh karena itu, pemahaman yang benar tentang tauhid dan upaya untuk menjauhi segala bentuk syirik menjadi penting dalam praktek keagamaan seorang Muslim.
Kesyirikan dalam Islam, telah mengalami evolusi seiring perkembangan zaman. Artikel ini mengulas fenomena syirik modern, yaitu bentuk kesyirikan yang muncul dalam konteks kehidupan kontemporer. Melalui pendekatan analisis budaya dan agama, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai materialisme, konsumerisme, dan teknologi dapat menjadi bentuk syirik baru yang muncul di tengah masyarakat modern.
Selain itu, artikel ini juga membahas dampak syirik modern terhadap kehidupan spiritual dan moral masyarakat, serta upaya-upaya untuk mengatasi dan menghindari penyebarannya. Dengan memahami syirik modern, diharapkan dapat tercipta kesadaran yang lebih baik tentang ancaman kesyirikan dalam konteks zaman sekarang dan memberikan landasan bagi upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan.
Referensi
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib, Islam dan Sekularisme. Terj. Khalif Muammar. Bandung: PIMPIN, cet.2. 2011
Az-Zuhaili, Wahbah. Tafsir Al-Munir: Akidah, Syariah, dan Manhaj Jilit 1, ter. Abdul Hayyie al-Kattani. Jakarta: Gema Insani, 2013
Dasman Yahya Ma’aly, Landasan-Landasan Iman Di bawah Cahaya Al-Qur’an dan Sunnah. Madinah: Komplek Percetakan al-Qur’an Raja Fahd. 1425H.
Haji Said Haji Ibrahim, Aqidah Ahli Sunnah Wal Jama’ah. Kuala Lumpur: Darul Ma’rifah, 2000.
Muhammad Shalih al-Munajjid, Dosa-dosa yang Diremehkan Manusia. Solo: Zamzam. 2012.
Wahid ‘Abdussalam Baali, Noda-Noda Perusak ‘Aqidah dalam Kehidupan Sehari-hari. Bogor : Pustaka Ibnu ‘Umar. 2009