At-Tabarruj dalam Perspektif Qirā’ah Mubādalah Faqihuddin Abdul Kodir

  • M. Aufa STIU Wadi Mubarak Bogor
Kata Kunci: At-Tabarruj, Faqihuddin Abdul Qodir, Qira'ah Mubadalah

Abstrak

Keterpengaruhan Indonesia terhadap budaya asing telah memberikan dampak salah satunya pada segi penampilan atau fashion. Banyak sekali pemuda-pemudi saat ini yang terpengaruh dengan gaya berpakaian yang tidak sesuai atau bahkan terkesan mereka berhias secara berlebih-lebihan. Dalam Islam sendiri, berhias bukanlah hal yang dilarang selama tidak dilakukan secara berlebih-lebihan atau yang umumnya dikenal dengan istilah At-Tabarruj. At-Tabarruj merupakan salah satu hal yang dilarang oleh Allah terhadap wanita muslimah. Para mufassir mengatakan bahwa perilaku tabarruj membawa kemudharatan termasuk dapat membangkitkan syahwat bagi laki-laki. Melalui penafsiran tersebut memposisikan perempuan sebagai fitnah bagi laki-laki. Padahal, bagaimana yang terlihat dan sudah terjadi laki-laki pun memiliki potensi yang sama dan dapat menjadi fitnah bagi perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang bertujuan untuk menafsirkan makna At-Tabarruj dalam perspektif Qira’ah Mubadalah Faqihuddin Abdul Kodir. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa dalam Qira’ah Mubadalah, At-Tabarruj juga dapat dimaknai dengan perilaku laki-laki yang memamerkan keindahan tubuhnya sehingga dapat membangkitkan syahwat perempuan dan laki-laki yang ber-tabarruj juga akan mendapatkan ganjaran dengan dosa karena melakukan hal yang dilarang oleh Allah. Mengenai ganjaran dosa itu sendiri juga tidak memandang ia perempuan maupun laki-laki karena jika ia melakukan hal yang dilarang Allah maka akan mendapatkan balasannya tanpa Allah memandang jenis kelamin.

Referensi

Abdullah bin Baz. Khathru At-Tabarruj wa As-Sufur “ala Al-Fardi wa Al-Mujtama.” Riyadh: Madar Al-Wath li An-Nasyr, 1999.
Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di. Taysir Al-Karim Ar-Rahman fii Tafsir kalam Al-Mannan. Beirut: Dar Ibn Hazm, 2019.
Abu Ishaq Mahmud bin Ahmad Az-Zuwaid. At-Tabarruj: Shuwaruhu wa Asbabuhu wa ’Ilajuhu. T. Tempat: Alukah.net, 2021.
Ahmad Warson Munawwir. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia. Cet. 14. Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.
Faqihudin Abdul Kadir. Qiraah Mubadalah: Tafsir Progresif untuk Keadilan Gender dalam Islam. Cet. 1. Yogyakarta: IRCiSoD, 2019.
Hartika, Listiyani Dewi, Ni Nyoman Ari Indra Dewi, Agnes Utari Hanum Ayuningtias, Shafira P, Alexandra Auliffe, Assrid Assrid, Linda Sandy, dan Putri Vanezia. “Persepsi Daya Tarik Seksual Penduduk Lokal Terhadap Wisatawan Asing.” JURNAL PSIKOLOGI MANDALA 6, no. 1 (8 Juli 2022). https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/mandala/article/view/1832.
Ibrahim Mushthafa, Ahmad Az-Zayyat, Hamid Abdulqadir, dan Muhammad An-Najjar. Mu’jam Al-Washith. Vol. jil. 1. 2 jilid vol. Kairo: Dar Ad-Da’wah, 2010.
M. Quraish Shihab. TAFSIR AL-MISHBAH: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. T. Tempat: Lentera Hati, T. Tahun.
Mahmud bin Abdullah Al-Alusi. Ruh Al-Ma’ani fii Tafsir Al-Qur’an Al-’Azhim wa Sab’i Matsani. Vol. jil. 11. 16 jilid vol. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, 1994.
Manna’ Al-Qaththan. Mabahits fii ’Ulumi Al-Qur’an. Cet. ke-3. T. Tempat: Maktabah Al-Ma’arif li An-Nasyr wa At-Tauzi’, 2000.
Mitamimah, Aih. “Kesetaraan Kedudukan Perempuan Dan Laki-Laki Dalam Perspektif Hadis.” Jurnal Riset Agama 1, no. 1 (2021): 29–44. https://doi.org/10.15575/jra.v1i1.14254.
Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi. Al-Jami’ li Ahkami Al-Qur’an. 2 ed. Vol. 7. 20 vol. Kairo: Dar Al-Kutub Al-Mishriyyah, 1964.
Muhammad bin Ali Asy-Syaukani. Fath Al-Qadir. Vol. jil. 4. 6 jilid vol. Beirut: Dar Ibn Katsir, 1993.
Muhammad Ibnu Jarir Ath-Thabari. Jami’ Al-Bayan ’an Ta’wil Ay Al-Qur’an. Vol. 20. Mekkah: Dar At-Tarbiyah wa At-Turats, T. Tahun.
Muslim bin Hajjaj An-Naisaburi. Shahih Muslim. Disunting oleh Ahmad bin Rif’at. Vol. 2. 8 vol. Turki: Dar At-Tiba’ah Al-’Amirah, 1334.
Nihayah, Rohatun. “Kesetaraan Gender Melalui Pendekatan Hermeneutika Gadamer Dalam Kajian Q.S. Al-Hujurat Ayat 13.” Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum 7, no. 2 (5 Desember 2021): 207–18. https://doi.org/10.32699/syariati.v7i2.2112.
Ubaid bin Abdulaziz. At-Tabarruj wa Al-Ihtisab ’Alaihi. Riyadh: Maktabah Al-Haramayn, 1987.
Wahbah Az-Zuhaili. Tafsir Al-Munir fii Al-Aqidah wa Asy-Syari’ah wa Al-Minhaj. Vol. 25. 32 vol. Beirut: Dar Al-Fikr, 1991.
Diterbitkan
2024-12-17
Bagian
Articles