DINAMIKA DISKUSI DI MAJELIS TA’LIM AT-TAUFIQIYAH WONOPRINGGO
UIN KH. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
Abstract
Teknik korespondensi dalam majlis taklim ini menjadi strategi komunikasi yang sangat efektif untuk mendukung kelancaran proses pengajian, khususnya ketika pertemuan fisik atau tatap muka langsung tidak dapat dilakukan. Selain itu, metode ini memungkinkan seluruh anggota komunitas untuk berpartisipasi aktif tanpa adanya batasan geografis. Di majlis taklim Wonopringgo, diskusi sering diawali dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan topik yang dibahas. Dinamika diskusi menghadapi dua tantangan, yakni tantangan internal dan eksternal. Tantangan internal yang perlu dihadapi adalah keterbatasan sumber daya manusia. Sementara itu, tantangan eksternal muncul dari perubahan sosial dan budaya yang berlangsung dengan cepat. Terlebih lagi di era digital saat ini, banyak individu cenderung lebih tertarik pada aktivitas yang bersifat duniawi ketimbang terlibat dalam kegiatan keagamaan.
References
Waluyo, Bagja, Sosiologi. (2006). Menyelami Fenomena Sosial, Bandung: IKAPI.
Ibrahim, Ibnu. (2011). Dakwah, Jakarta: Republika Penerbit.
Mustafirin. (2022). Dakwah Bi Al Qalam Nabi Muhammad, Pekalongan: Nasya Expandig Management.
Alvera & Astarina, Yesinta. (2021). Metedologi Penelitian, Yogyakarta: Andi Offset.
Onong Uchjana Effendy. (2006). Dinamika Komunikasi Bandung:Remaja Rosdakarya.
Munawaroh, B. Z. (2020). Peran Majelis Taklim Dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Masyarakat. Jurnal Penelitian, 369-392.
Hamdan Daulay&Andy Dermawa. (2001). Dakwah ditengah Persoalan Budaya dan PolitikYogyakarta: LESFI.
Quiraish shihab&Najelaa Shihab. (2022). Hidup Bersama Al qur’an, Tangerang:Lentera Hati.
Moh Ali Aziz. (2017). Ilmu Dakwah Jakarta:Kencana.
Anasom, NailiAnafah&Nor Lutfi Fais. (2021). Karamah dan Kharisma Semarang:Lawwana.
Fajar Junaedi. (2020). Dinamika Komunikasi Dimasa Pandemi COVID 19 Yogyakarta:Laboratorium Ilmu Komunikasi UMY.
- All articles published in Al Manaj: Jurnal Manajemen Dakwah are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA) license. This means anyone is free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided they give appropriate attribution to the original author(s) and Al Manaj: Jurnal Manajemen Dakwah, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Al Manaj: Jurnal Manajemen Dakwah to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- Although the conditions of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA) license do not apply to authors (as the copyright holder of your article, you have no restrictions on your rights), by submitting to Al Manaj: Jurnal Manajemen Dakwah, authors recognize the rights of readers and must grant any third party the right to use their articles to the extent provided by the license.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.