HAMBATAN KOMUNIKASI LINTAS AGAMA DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH: ANALISIS KONTEN FILM AISYAH BIARKAN KAMI BERSAUDARA

  • Hamdan
  • Ali Mustafa Institut Agama Islam Negeri Takengon
  • Fachrur Rizha
Keywords: Komunikasi Lintas Agama, Hambatan Komunikasi, Film

Abstract

Komunikasi lintas agama adalah salah satu elemen krusial dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan inklusif. Dalam konteks pendidikan, komunikasi tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi, tetapi juga sebagai instrumen penting untuk membangun saling pengertian dan menghargai perbedaan. Artikel ini membahas sebuah film berjudul “Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara” karya Herwin Novianto (2016). Film ini mengangkat cerita tentang seorang guru muslimah yang ditugaskan untuk mengajar di wilayah terpencil yang mayoritas penduduknya beragama Katolik. Tiga hal yang menjadi fokus penelitian, yaitu: 1) representasi komunikasi lintas agama dalam pembelajaran, 2) hambatan-hambatan komunikasi lintas agama, dan 3) upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis konten. Hasil penelitian mengungkap bahwa film “Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara” merepresentasikan komunikasi lintas agama dalam dua bentuk, yaitu verbal dan non-verbal, dan dalam tensi harmonis dan disharmonis. Hambatan komunikasi lintas agama dalam konteks pembalajaran yang ditemukan dalam film ini meliputi perbedaan nilai, stereotip dan prasangka, disinformasi, dan sikap tidak terbuka. Upaya mengatasinya antara lain meningkatkan literasi lintas agama, dialog terbuka dan diskusi, penerimaan dan toleransi, menunjukkan empati dan ketulusan, serta melibatkan opinion leader. Kesimpulannya, komunikasi menjadi faktor penting dalam menunjang efektivitas pembelajaran di sekolah. Karenanya, komunikasi dan kemampuan mengatasi hambatannya merupakan kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh guru sebagai komunikator dalam pembelajaran.

References

Adawiyah, Dwi Putri Robiatul, and Moch. Choirul Arif. “Strategi Komunikasi Pemerintah Kabupaten Sampang Dalam Merukunkan Penganut Sunni-Syiah.” Jurnal Komunikasi 15, no. 2 (2021): 131–44. https://doi.org/10.21107/ilkom.v15i2.11477.
Alsakinah, Najiha. “Kredibilitas Komunikator Ustadz Pada Kalangan Jamaah.” In SPeSIA: Prosiding Manajemen Komunikasi, 642–47. Bandung: PPU LPPM Universitas Islam Bandung, 2018. https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/12510/pdf.
Amah, Siti Mas. “Nilai-Nilai Pendidikan Toleransi Beragama Dalam Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara.” UIN Walisongo Semarang, 2018. http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/4976%0Ahttp://repository.uinsaizu.ac.id/4976/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf.
Andrews, Grant. “The Construction of Split Whiteness in The Queer Films Kanarie (2018) and Moffie (2019).” Tydskrif Vir Letterkunde 59, no. 1 (2022): 52–61. https://doi.org/10.17159/TL.V59I1.12163.
Arvenanda, Ferry. “Analisis Semiotika Pesan Toleransi Film ‘Aisyah Biarkan Kami Bersaudara’ Karya Sutradara Herwin Novianto (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce),” 2024, 12.
Aziz, Abdul. “Moderasi Beragama Dalam Perspektif Al-Qur’an.” Al-Burhan 2, no. 2 (2024): 229–46. https://doi.org/10.61169/el-fata.v2i2.80.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. “KBBI Daring.” https://kbbi.kemdikbud.go.id/, 2016. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/disinformasi.
Berliantina. “Unsur-Unsur Kebudayaan Dalam Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara.” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/40183.
Boman, Courtney D., Erika J. Schneider, and Heather Akin. “Examining the Mediating Effects of Sincerity and Credibility in Crisis Communication Strategies.” Corporate Communications: An International Journal 29, no. 4 (2024). https://doi.org/https://doi.org/10.1108/CCIJ-09-2022-0118.
Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis Dan Metodologis Ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. 8th ed. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012.
D.W. Johnson. Reaching Out, Interpersonal Effectivness and Self Actualization. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 1972.
DeVito, Joseph A. The Interpersonal Communication Book. 14th ed. London: Pearson Education Limited, 2016.
Dewa, Indra. “Nilai Pendidikan Dalam Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara Karya Herwin Novianto.” Digilib.Unismuh.Ac.Id. Universitas Muhammadiyah Makassar, 2018. https://digilib.unismuh.ac.id/dokumen/detail/1625/.
Doppert, Bagas Bhamakerti, and Denik Iswardati Witarti. “Representasi Profesional Seorang Guru Dalam Film ‘Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara’ (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce).” Jurnal Pantarei 4, no. 2 (2020). https://jom.fikom.budiluhur.ac.id/index.php/Pantarei/article/view/529.
Hidayat, Akmal. “Pesan Sosial Film Aisyah ‘Biarkan Kami Bersaudara’ Karya Herwin Novianto (Perpsektif Kritikus),” 2017. https://pustakauinib.ac.id/repository/files/original/5979774306b5c853d12c117268ef2c27.pdf.
Laksana, Fauzi Putra, Rahmi Winangsih, Naniek Afrilla Framanik, and Noerma Kurnia Fajarwati. “Kredibilitas Pembimbing: Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Mahasiswa Menyelesaikan Tugas Akhir Perkuliahan.” Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance 2, no. 1 (2022): 274–90. https://doi.org/10.53363/bureau.v2i1.118.
Machbubah, Ana. “Representasi Sabar Dalam Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara.” UIN Walisongo Semarang, 2019. https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/12618/.
Malik, Ariq. “Membangun Nilai-Nilai Toleransi Antar Umat Beragama Dan Pluralisme Dalam Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara.” Jurnal Copi Susu 3, no. 2 (2021): 1–9. https://www.iyb.ac.id/jurnal/index.php/copisusu/article/view/184/153.
Mustafa, Ali, Syukur Kholil, and Hasan Sazali. “Strategi Komunikasi Image Restoration Mantan Narapidana Kasus Narkoba Di Aceh Tengah.” Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) 7, no. 3 (2023): 994–1011. https://doi.org/10.25139/jsk.v7i3.6209.
Nathasya, Nindya. “Analisis Muatan Nilai Karakter Peduli Sosial Dalam Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara.” Universitas Negeri Jakarta, 2021. http://repository.unj.ac.id/17282/.
Novianto, Herwin. Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara. Indonesia: Channel YouTube eM We, 2016. https://www.youtube.com/watch?v=Bvz_D2VBqvk&t=3153s.
Prasetia, Andhika. “Kapolri : Sejak 2015 , Ada 336 Tersangka Kasus Terorisme.” July 17, 2017. https://news.detik.com/berita/d-3562669/kapolri-sejak-2015-ada-336-tersangka-kasus-terorisme.
Purnomo, Eko, Fitri Annisa, Nabila Syafitri, and Muhammad Lutfi. “Peran Penting Komunikasi Bisnis Antarbudaya Dalam Era Globalisasi.” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 9, no. 17 (2023): 239–45. https://doi.org/10.5281/zenodo.8300488.
Rahmahesti, Natasha A. “Analisis Narasi Multikulturalisme Dalam Film ‘Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara’ Karya Film One Productions.” Repository.Umy.Ac.Id. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2018. https://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/22229/Halaman Judul.pdf?sequence=8&isAllowed=y.
Ramadian, P. “Analisis Semiotika Pesan Sosial Film Aisyah:‘Biarkan Kami Bersaudara.’” Repository.Uin-Suska.Ac.Id. UIN Sultan Syarif Kasim, 2019. https://repository.uin-suska.ac.id/23976/.
Rizal, Ammar Redza Ahmad, Dayang Aizza Maisha Abang Ahmad, and Humaira Raslie. “Conceptualising the Role of Opinion Leaders as Moderator to Local Communities Commitment in Corporate Social Responsibility (CSR) Communication.” Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication 38, no. 4 (2022): 425–41. https://doi.org/10.17576/JKMJC-2022-3804-24.
Setyowati, Susi, and Indah Perdana Sari. “Representasi Nasionalisme Dalam Film Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara.” Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar 6, no. 2 (2019): 81–93. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26555/jpsd.
Subang, Ardiansyah Panana. “Analisis Semiotika Nilai – Nilai Toleransi Beragama Dalam Film‘Aisyah : Biarkan Kami Bersaudara.’” Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, 2018. http://eprints.upnyk.ac.id/15491/.
Suprikhatin, Maryam Ikhtiar. “Nilai-Nilai Toleransi Beragama Dalam Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara Karya Herwin Novianto.” UIN Prof. K.H. Syaifuddin Zuhri Purwokerto, 2020. https://repository.uinsaizu.ac.id/8329/.
Susiati. “Konsep Kebersamaan Dalam Film ‘Aisyah Biarkan Kami Bersaudara’ Karya Herwin Novianto".” Jurnal Osf, no. 5 July (2020): 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.31219/osf.io/aemf9.
Susiati, Susiati. “Eksistensi Manusia Dalam Film ‘Aisyah Biarkan Kami Bersaudara’ Karya Herwin Novianto.” Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan 7, no. 1 (2019): 50–63. https://doi.org/10.31813/gramatika/7.1.2019.173.50--63.
———. “Konsep Pertentangan Dalam Film" Aisyah Biarkan Kami Bersaudara" Karya Herwin Novianto,” no. June, 25 (2020). https://doi.org/https://doi.org/10.31219/osf.io/379es.
Thadi, Robeet, and Aan Supian. “Toleransi Dalam Komunikasi Antarumat Beragama Perspektif Hadis.” El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis 12, no. 1 (2023): 69. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29300/jpkth.v12i1.3024.
Usman, Nur Hikma. “Representasi Nilai Toleransi Antarumat Beragama Dalam Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara.” Skripsi, 2017, 78. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8433/1/Nur Hikma Usman.pdf.
West, Richard, and Lynn H. Turner. Introducing Communication Theory: Analisis and Application. 3rd ed. New York: McGraw-Hil, 2007.
Yanti, Siti Ramadoni, and Rahmi Rabiaty. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Film Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara.” Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman Dan Kemasyarakatan 22, no. 2 (2023). https://doi.org/10.47732/alfalahjikk.v22i2.212.
Published
2025-06-19