Studi Validitas Hadis-Hadis Dalam Ayqâz An-Niyâm Karya Syeikh Abdul Karim Amrullah (W.1945)

  • Sukma Dahlia UIN IMAM BONJOL PADANG
Kata Kunci: Study of the Territory’s Hadith, Validity, Ayqazum Niyam, H. Abdul Karim Amrullah

Abstrak

Penelitian ini mengkaji validitas Hadis-hadis yang terdapat dalam buku Ayqâz an-Niyâm Fima Ibtada’a min Amril Qiyâm, didalam kitab tersebut terdapat pemikiran Abdul Karim Amrullah tentang pengamalan berdiri pada pembacaan Maulid Nabi. Dalam tulisannya, dia berusaha memurnikan nilai-nilai ajaran Islam dari pengaruh bid'ah, taklid, dan khurafat, sehingga selaras dengan filsafat adat Minangkabau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menguraikan temuan dalam kitab secara deskriptif. Untuk menguji validitas hadis-hadis yang terdapat dalam buku Ayqâz an-Niyâm, penulis menggunakan metode takhrij dengan menelusuri kitab-kitab induk hadis dan kitab takhrij hadis. Secara teknis di beberapa hadis Abdul karim tidak menuliskan sanad hadis secara lengkap, akantetapi setelah dilakukan takhrij semua matan hadis yang tercantum di dalam kitab sudah dituliskan dengan lengkap dan berkualitas shahih. Namun, kehujjahan hadis yang digunakan oleh kaum tua dirasa tidak tepat sasaran dan terdapat pemenggalan hadis sesuai dengan kebutuhan opini pribadi. Hal inilah yang mendasari adanya penggunaan hadis sebagai Hujjah oleh Abdul Karim Amrullah sebagai bentuk bantahan terhadap pemikiran Kaum Tua di Minangkabau. 

Referensi

Abdullah, W. (n.d.). Otentisitas Hadis dalam Kitab Syifaúl Qulub Karya Syeikh Abdullah. Naskah Aceh dan Arraniry Press.

Abū Dāud, S. bin al-A.-A. (2009). Sunan Abī Dāud (1st ed.). Maktabatul Ma’arif.

Hanbal, A. bi. (n.d.). Musnad Al-Imam Ahmad bin Hanbal (1st ed., Vol. 20). Daar Al-Hadith.

Hasanah, U., Afianah, V. N., & Salik, M. (n.d.). KH. Abdul Karim Amrullah dan Gagasannya dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Sumatera Barat. In ABDUL KARIM AMRULLAH DAN GAGASANNYA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI SUMATERA BARAT.

Ishaq, M. (1955). INDIA’S CONTRIBUTION to the study of HADITH LITERATURE. In THE UNIVERSITY PF DACCA.

Kaptein, N. (1993). The Berdiri Mawlid Issue Among Indonesian Muslims in the Period from Circa 1875 to 1930. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde, 149(1), 124–153.

Kusroni. (2018). Mengenal Tuntas Seluk Beluk Periwayatan Hadis. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 2(2), 273. https://doi.org/10.21043/riwayah.v2i2.3142

Muḥammad ibn Ismāil Al-Bukhārī. (1999). Ṣaḥīḥ al-Bukhārī. Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Muslim ibn Ḥajjāj, A. al-Ḥasan. (2001). Ṣaḥīḥ Muslim. Dar ibn al-Haitsam.

Pasha, M. K., & Darban, A. A. (2023). Muhammadiyah sebagai gerakan Islam: Dalam perspektif historis dan ideologis (Cet (3., ed. re). LPPI. https://ci.nii.ac.jp/ncid/BB00667735

Pramono. (n.d.). Beberapa Catatan Terhadap Kitab-Kitab Karya Ulama Minangkabau Pada Permulaan Abad XX. Jurnal Elektronik WACANA ETNIK. http://wacanaetnik.fib.unand.ac.id/index.php/wacanaetnik/article/view/51/58

Sarwan, S. (2009). AL-MUNIR (1911-1916(. https://doi.org/10.15548/amj-kpi.v0i0.654

Siswayanti, N. (n.d.). HAJI ABDUL KARIM AMRULLAH ULAMA PEMBAHARU ISLAM DI MINANGKABAU. Dialog, 39(1), 1. https://doi.org/10.47655/dialog.v39i1.12

Syuhudi Ismail, M. (1988). Kaidah Kesahihan Sanad hadis. Bulan Bintang.

Wendry, N. (2022). Epistemologi Studi Hadis Kawasan: Konsep, Awal Kemunculan, dan Dinamika. AL QUDS : Jurnal Studi Alquran Dan Hadis, 6(3), 3. https://doi.org/10.29240/alquds.v6i3.5681

Wensinck, A. (1936). al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaz al-Hadis al-Nabawy.

Diterbitkan
2024-06-20
Bagian
Articles