TAKABUR DALAM PERSPEKTIF HADIS
Abstrak
Takabur adalah prilaku yang merujuk pada sikap sombong, congkak, atau menyombongkan diri seseorang terhadap orang lain. Dalam Islam, takabbur disebut sebagai salah satu dari delapan dosa besar yang harus dihindari, karena menyimpang atau melanggar prinsip kerendahan hati dan pengakuan bahwa semua manusia adalah sama di hadapan Allah swt. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan prilaku takabbur berdasarkan hadis. Pembahasan didalamnya menjelaskan tentang prilaku takabur, dampak dan cara menghindarinya mengacu pada hadis nabi saw. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tematik hadis kontemporer. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penting bagi setiap individu untuk menghindari takabbur dan berupaya untuk mengembangkan sikap rendah hati, kerendahan diri, dan kesederhanaan melalui penerapan hadis.
Referensi
Anggraini, L. D. (2022). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Surat Al-Furqan Ayat 63 Dan Surat Al- Isra’ Ayat 27 Pada Mata Pelajaran PAI Kelas VIII. GUAU Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama, 2(7), 335–337.
Budi Handoyo. (2021). Peran Tasawuf dalam Membangun Nilai Keagamaan Masyarakat Modern. Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir Dan Pemikiran Islam, 2(1), 14–42. https://doi.org/10.58401/takwiluna.v2i1.294
Busthomi, Y. (2023). Objek Kajian Islam (Akidah, Syariah, Akhlaq). SALIMIYA: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam, 4(1), 70–86.
Dea, D. (2023). Kuriositas dalam Perspektif Hadis (Studi Tematik).
Endang Soetari. (2017). Pendidikan Karakter dengan Pendidikan Anak untuk Membina Akhlak Islami. Jurnal Pendidikan UNIGA, 8(1), 116–147.
Fauziah, H., & Mahpudz, S. (2022). Pembentukan Karakter Rendah Hati Peserta Didik Dalam Al-Qur’an Surah Al-Furqan 63-64 Kajian Ilmu Pendidikan Islam. Jurrnal Masagi, 1(1), 1–9.
Hafiz, M., Daulay, A. R., Ritonga, M. S., Dewi, M. M., & Dani, S. M. (2022). Nilai Baik dan Buruk. Humantech: Jurnal IImiah Multi Disiplin Indonesia, 2(1), 181–187.
Hasibuan, L., & Hasibuan, T. (2023). Sejarah Pertumbuhan Dan Perkembangan Hadis. Jurnal Sathar, 1(2), 1–12. https://doi.org/10.59548/js.v1i2.68
Idris, M. A. (2018). Israf dan Pendidkan Islam sebagai Pencegahnya. At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 10, 182–191.
Islamiati, D., Hamnah, & Sunantri, S. (2023). Konsep Sombong dalam Al-Qur’an. JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi Dan Humaniora, 10(1), 48–62. https://doi.org/10.37567/jif.v10i1.2467
Jenia, A., Putri, A., Humairoh, F., & Widari, N. A. (2024). Metafora Kata “ Kepala ” melalui Perspektif Semantik Kognitif. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 4, 4396–4410.
Jurnal, P., Keagamaan, K., Murdan, M. N., Khalid, M. N., & Amir, A. (2023). Upaya Menumbuhkan Sikap Moderasi Beragama melalui Budaya Literasi Tafsir pada Masyarakat Pedesaan di Desa Bonde Kecamatan Campalagian, Polman. Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, 11(2), 429–448.
Kamal, F. (2018). Integritas Ilmu dalam Perspektif Pendidikan. Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 17–30. https://doi.org/10.32699/paramurobi.v1i2.524
Misbahuddin, M., Tihami, M. A., & Kulstum, U. (2023). Kesombongan sebagai Penghambat Perkembangan Ilmu Pengetahuan: Menurut Pandangan Muhammad Nawawi dalam Maraqi Al-’Ubudiyah. Journal on Education, 6(1), 10723–10737.
Muiz, A., & Mustofa. (2023). Makna Takabur Prespektif M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Mishbah. Journal Of Social Science Research, 3(4), 2.
Muliyono, N. (2017). Relevansi Ajaran Hidup Sastra Wulangreh Pada Etnis Jawa Mataram Kepanjen Kabupaten Malang. Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, Dan Sosial Budaya, 23(1), 81–86. https://doi.org/10.33503/paradigma.v23i1.373
Naja, F., & Kholifah, N. (2020). Bias Konfirmasi terhadap Perilaku Berbohong. Jurnal Psikologi : Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 7(1), 21–40. https://doi.org/10.35891/jip.v7i1.1953
Pulungan, N. H. (2022). Tipologi Modern Dalam Metodologi Ahli Hadis. Al-Mu’tabar, 2(1), 67–81. https://doi.org/10.56874/almutabar.v2i1.668
Sajadi, D. (2019). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam. Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 16–34. https://doi.org/10.34005/tahdzib.v2i2.510
Sifa, A. N. A. (2020). Hak dan Kewajiban Guru dan Siswa dalam QS Luqman Ayat 13-19. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 12(01), 79–90. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i01.328
Suhemi, E. (2020). Takabbur Dalam Perspektif Al-Quran Dan Hadits. Jurnal Ilmiah Al-Mu’ashirah, 16(2), 199. https://doi.org/10.22373/jim.v16i2.6568
Taufikurrahman, T. (2021). Sombong dalam al-Qur’an Sebuah Kajian Tematik. Jurnal Tafsere, 9, 192–212. https://doi.org/10.24252/jt.v9i02.31492
Utami, S. N., Al Ghazal, S., & Rasyid, A. M. (2023). Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam Konsep Khauf dan Raja’Menurut Imam Al-Ghazali. Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam, 55–62.
Wakka, A. (2020). Petunjuk Al-Qur’an Tentang Belajar Dan Pembelajaran. Education and Learning Journal, 1(1), 82. https://doi.org/10.33096/eljour.v1i1.43
Zailani, Z. (2017). Metode Intertekstual Dalam Memahami Hadis Nabi. Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman, 15(2), 298. https://doi.org/10.24014/af.v15i2.4018