Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mandailing Natal melalui Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Ekonomi Islam

  • AZIZATUR RAHMAH
Keywords: Pendapatan Asli Daerah, Mandailing Natal, Sumber Daya Alam, Ekonomi Islam.

Abstract

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu aspek krusial dalam upaya pembangunan ekonomi daerah, termasuk di Kabupaten Mandailing Natal. Daerah ini memiliki beragam potensi sumber daya alam, seperti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan pariwisata, yang dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak PAD. Dalam perspektif ekonomi Islam, pengelolaan sumber daya alam bukan hanya sebatas upaya pencapaian pendapatan, melainkan juga sebagai amanah yang harus dikelola secara adil, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pemanfaatan sumber daya alam Mandailing Natal dapat berkontribusi terhadap peningkatan PAD dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam, yang menekankan pada keadilan distribusi, keberlanjutan, dan pemerataan kesejahteraan. Metode yang digunakan adalah kajian literatur serta analisis data sekunder terkait potensi sumber daya alam dan penerapan nilai-nilai ekonomi Islam dalam pengelolaan ekonomi daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang sejalan dengan prinsip ekonomi Islam, seperti optimalisasi zakat, infak, dan wakaf, serta pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab, PAD Kabupaten Mandailing Natal dapat mengalami peningkatan yang signifikan. Lebih jauh lagi, penerapan ekonomi Islam dapat memperkuat ketahanan ekonomi daerah dan mengurangi kesenjangan sosial. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan yang mendukung pengelolaan sumber daya alam secara adil, berkelanjutan, dan berbasis pada prinsip-prinsip ekonomi Islam untuk mencapai tujuan tersebut.

 

Published
2024-12-31
How to Cite
AZIZATUR RAHMAH. (2024). Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mandailing Natal melalui Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Ekonomi Islam. J-MABISYA, 5(2), 32-45. https://doi.org/10.56874/j-mabisya.v5i2.2184
Section
Articles