Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Sebagai Pusat Pengetahuan Agama Masyarakat Pedesaan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) as a Centre for Religious Knowledge in Rural Communities

Main Article Content

Ali Masran Daulay

Abstract

Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) merupakan pendidikan keagamaan non-formal yang selama ini terus berjuang membimbing pendidikan agama Islam pada masyarakat, khususnya generasi muda, dalam upaya memperkuat keimanan dan ketakwaan mereka agar terbentuk mental-spiritual yang kokoh dengan tetap memperhatikan perkembangan zaman. Oleh karena itu penelitian menelaah tentang peranan MDT sebagai pusat pengetahuan agama utama bagi masyarakat pedesaan, khususnya di desa Dalan Lidang dan Purba Baru
Mandailing Natal. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif-fenomenologis. Sumber datanya ditentukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan partisipan observation, indepht interview, dan studi dokumentasi dengan teknik Analisis Data Mode Interaktif Miles dan
Huberman yang mencakup reduksi, display data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan MDT ternyata menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat untuk mendidik ajaran-ajaran agama yang paling mendasar seperti masalah keimanan, peribadatan dan akhlakul karimah. Materi-materi dasar
pendidikan agama Islam ternyata dirasakan sangat penting bagi masyarakat dalam upaya memperkuat mental-spiritual masyarakat (khususnya generasi muda) di tengah-tengah krisis identitas dan banyaknya fenomena merosotnya moralitas anak bangsa belakangan ini.

Article Details

How to Cite
Daulay, Ali Masran. 2022. “Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Sebagai Pusat Pengetahuan Agama Masyarakat Pedesaan: Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) As a Centre for Religious Knowledge in Rural Communities”. JURNAL TILA ( Tarbiyah Islamiyah Lil Athfaal ) 2 (2), 209-35. https://doi.org/10.56874/tila.v2i2.964.
Section
Articles

References

Asrohah, Hanun. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu,
2001.
Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam (Tradisi dan modernisasi Menuju
Milenium Baru), Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2002.
Capra, Frithof. Titik Balik Peradaban terj. M. Toyyibi. Yogyakarta:
Bentang, 1999.
Departemen Agama. Sejarah Perkembangan Madrasah. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pembinaan Agama Islam, 1998.
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup
Kiai. Jakarta: LP3ES,1994.
Fatoni, Ahmad. Pengaruh Formalisasi Pendidikan Agama Islam (MDT)
Terhadap Kualitas Pendidikan Di Madrasah Diniyah Sabilul Muttaqin Daramista
Mandailing Natal Tahun Pelajaran 2012-2013”.
Isnaini, Muhammad. “Studi Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan
Keagamaan Diniyah di Indonesia”.Skripsi IAIN Raden Fatah Palembang, Sumatera
Selatan, 2012. Tidak diterbitkan.
The Rise Of College: Institutions of Learning in Islam and The West.
Endinburgh: Endinburgh University Press, 1981.
Mawasid, Nurtesti Handayani. “Pengaruh Pendidikan Madrasah
Awwaliyah Terhadap Sikap Beragama Siswa Madrasah Diniyah Awaliyah
Syarif”. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008.
Tidak Diterbitkan. Sejarah Pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan
Pertengahan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Nashr, Sayyed Hossein. Islam and the Plight of Modern Man. London:
Longman, 1975.
Nurul Jadid Paniisan. “Peran Madrasah Diniyah Takmiliyah di Tengah Era
Globalisasi (Tantangan dan Peluang)” (19 Oktober 2013) dalam
http://nuruljadidpaniisan.blogspot.co.id/2013/10/peran-madrasah-di.html.
Saha, M. Ishom. Dinamika Madrasah Diniyah di Indonesia: Menelusuri Akar
Sejarah Pendidikan Nonformal. Jakarta: Pustaka Mutiara, 2005.
Streenbrink, Karel A. Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam
dalam Kurun Modern. Jakarta: LP3ES, 1986.
Tim Redaksi Pusat Balai Bahasa Depdiknas. Kamus Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas, 2008