PERANANAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PENINGKATAN EKONOMI MUSTAHIK PADA BADAN AMIL ZAKAT KABUPATEN BENGKALIS
Abstract
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui peranan zakat produktif dalam peningkatan ekonomi mustahik di Kota Bengkalis dan untuk mengetahui analisis swot (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) terhadap peranan zakat produktif dalam peningkatan ekonomi mustahik di Kota Bengkalis. Penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif yang menggambarkan peranan zakat produktif dalam Peningkatan ekonomi mustahiq. Di mana penelitian ini memberikan kajian seputar zakat produktif dalam Peningkatan ekonomi mustahiq. Bahwa tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menggambarkan, melakukan eksplorisasi dan menjelaskan fenomena selama kajian berlangsung.Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data. Dalam penelitian ini sumber data utama penulis adalah devisi perindistribusian Baznas Kota Bengkalis dan Mustahik. Peneliti akan memilih sebagian mustahiq yaitu 50 mustahiq. Peneliti memilih mustahiq tersebut karena mereka telah meperoleh dana zakat produktif sebanyak 3 kali dengan program bengkalis sejahtera (tambahan modal usaha) yang menurut peneliti lebih kompeten dalam penyampaian informasi. Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam hal ini sumber data sekunder bisa meliputi dokumen-dokumen terkait dengan peranan zakat produktif dalam Peningkatan usaha mokro dan Peningkatan ekonomi mustahik, serta foto dan video wawancara dan kegiatan. Hasil Penelitian ini adalah Semua penerima zakat produktif antusias mengikuti program yang direncanakan oleh pihak Baznas, karena sifatnya satu arah, atau hanya penyerahan bantuan secara simbolis. Dapat disimpulkan dalam melakukan komunikasi dengan informan, persentase nya kecil terkait pengetahuan informan terkait peningkatan ekonomi, karena sebagian informan memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Dengan keterbatasan pengetahuan tersebut, para informan berperan aktif dalam mengikuti program bengkalis sejahtera yang dilaksanakan oleh Baznas, misalnya dalam membangun perekonomian masyarakat atau tiap informan. dan ada yang tidak mengikuti peran aktif sekitar 13 informan. Penyelesaian program yang masuk dalam perencanaan Baznas itu terlaksana dengan baik, dikarenakan sebagian program dilakukannya evaluasi, sehingga setiap program dapat diukur tingkat keberhasilannya sesuai indikator yang telah disusun.