UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KEAGAMAAN SISWA DI SMA NURUL ‘ILMI PADANG SIDIMPUAN

  • Irma Suryani Siregar STAIN MANDAILING NATAL
Keywords: peran, kepala sekolah, keagamaan

Abstract

Sekolah merupakan lembaga pendidikan setelah keluarga. Orang tua sebagai pendidik dalam keluarga memiliki keterbatasan untuk mendidik anak-anak mereka, sehingga para orang tua menyerahkan anak-anak mereka ke sekolah. Sejalan dengan kepentingan dan masa depan anak-anak mereka, orang tua sangat selektif dalam menentukan sekolah untuk anak-anak mereka. Orang tua yang berasal dari keluarga yang taat beragama akan memasukkan anak-anaknya ke sekolah agama, atau mungkin orang tua yang merasa kesulitan mengendalikan tingkah laku anaknya, akan memasukkan anak mereka ke sekolah agama dengan harapan secara kelembagaan sekolah tersebut dapat memberi pengaruh dalam membentuk kepribadian anak-anak tersebut. Oleh karena itu kepala sekolah harus menampung aspirasi para orang tua dengan mengembangkan lembaga yang ia pimpin menjadi lembaga pendidikan yang mampu mengembangkan keagamaan siswa sesuai dengan harapan orang tua siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Kemudian diperiksa kebenaran, kecocokan dan kehandalannya melalui kredibilitas, transferabilitas, dependebilitas dan konfirmabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peran kepala sekolah dalam mengembangkan keagamaan siswa SMA Nurul ‘Ilmi adalah sebagai manajer, supervisor, leader, integrator, educator, dan sebagai motivator.  (2) upaya kepala sekolah dalam mengembangkan keagamaan siswa SMA Nurul Ilmi adalah membuat program asrama (boarding school) yang berfungsi sebagai sarana penanaman nilai-nilai ilahiyah siswa, pembentukan karakter siswa dan juga melatih kemandirian. Adapun kegiatan yang dilakukan di asrama antara lain: memprogram rutinitas siswa sebagaimana rutinitas di pesantren, seperti sholat berjamaah, mengadakan kajian-kajian Islam melalui ceramah keagamaan, kajian tafsir, membentuk kelompok studi Islam, mengadakan kajian keputrian, memperingati hari-hari besar Islam, mengadakan cerdas-cermat di bidang keagamaan, menonton film-film islam,. mengadakan tafakkuralam, dan lain sebagainya.

References

Azra, Azyumardi, Esai-Esai Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam, Jakarta: Logos, 1998.

Defi, W. F. 2020. Manajemen Karakter Peserta Didik Pesantren di Era Pandemi (Studi Kasus Smp Pesantren Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II Padang). Jurnal SAJIEM. https://sajiem.iainponorogo.ac.id/sajiem/article/view/15 dan https://doi.org/10.21154/sajiem.v1i2.1

Latief, A. Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: PT. Reflika Aditama. 2009.

LN, Syamsu Yusuf. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Nawawi, Hadari. Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta; Bumi Aksara, 2001.

Noer, H. A., Tambak, S., & Rahman, H. Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Peserta didik di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah. 2017.

Rifai, Moh., Administrasi dan Supervisi Pendidikan 2, Bandung: Jemmars, 1987.

Santrock, Perkembangan Masa Hidup Jilid I, Jakarta, Erlangga : 2004, h. 36

Tasmara, Toto, Spiritual Centered Leadership; Kepemimpinan Berbasis Spiritual. Jakarta: Gema Insani. 2006.

Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2008.

Published
2021-01-02