Emotions And Brain Processes In The Learning Process

Main Article Content

Agus Anwar Pahutar
Ahmad Lahmi
Rosniati Hakim
Dasrizal Dahlan

Abstract

Proses pembelajaran tidak hanya melibatkan kemampuan kognitif tetapi juga dipengaruhi oleh faktor emosional yang berperan dalam meningkatkan atau menghambat efektivitas pembelajaran. Artikel ini mengkaji peran emosi dalam memengaruhi proses otak selama kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak emosi terhadap proses otak dalam konteks pembelajaran dan bagaimana interaksinya dapat memengaruhi hasil pembelajaran. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggabungkan tinjauan pustaka dan analisis observasional terhadap fenomena yang terjadi di lingkungan pendidikan. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana emosi, baik positif maupun negatif, memengaruhi pemrosesan informasi, perhatian, motivasi, dan memori pada individu yang terlibat dalam pembelajaran. Penelitian menunjukkan bahwa emosi positif, seperti kebahagiaan dan rasa ingin tahu, dapat meningkatkan keterlibatan dan meningkatkan pemrosesan informasi, sementara emosi negatif, seperti kecemasan dan stres, dapat mengganggu fokus dan mengurangi kemampuan belajar. Lebih jauh, artikel ini menyoroti peran beberapa wilayah otak, seperti amigdala dan korteks prefrontal, yang mengatur respons emosional dan kognitif dalam konteks pembelajaran. Memahami interaksi antara emosi dan proses otak diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan mendukung hasil pembelajaran yang optimal. 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Pahutar, A. A., Lahmi, A., Hakim, R., & Dahlan , D. (2024). Emotions And Brain Processes In The Learning Process. Edu Global : Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 31-38. https://doi.org/10.56874/eduglobal.v5i2.2142
Section
Article

References

[1] D. Goleman, Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. Bantam Books, 1995.
[2] B. S. Bloom, Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals. Longmans: Green, 1956.
[3] D. R. Anderson, L. W., Krathwohl, A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. Longmans: Green, 2001.
[4] R. P. Pekrun, R., Perry, Control-Value Theory of Achievement Emotions. Educational Psychology Review, 2002.
[5] J. E. LeDoux, Emotion Circuits in the Brain. Annual Review of Neuroscience, 2000.
[6] A. Immordino-Yang, M. H., Damasio, We Feel, Therefore We Learn: The Relevance of Affective and Social Neuroscience to Education. Mind, Brain, and Education, 2007.
[7] T. Hamid, F., dan Nurhadi, “Peran Emosi dalam Kognisi dan Pembelajaran Siswa,” J. Psikol. Pendidik. dan Perkemb., vol. 2, no. 3, pp. 130–140, 2018.
[8] L. S. Vygotsky, Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge: Harvard University Press, 1978.
[9] M. Zainuddin, “Peran Sistem Saraf dalam Pembelajaran: Tinjauan dari Perspektif Neurosains,” J. Neuropsikologi Indones., vol. 4, no. 2, pp. 95–108, 2019.
[10] H. Wijaya, “Emosi dan Pembelajaran: Perspektif Psikologi Kognitif dan Pendidikan,” J. Pendidik. dan Kebud., vol. 9, no. 4, pp. 180–190, 2022.
[11] R. Djamaluddin, Neuropsikologi dan Peran Otak dalam Pembelajaran. Bandung: UPI Press, 2017.
[12] J. E. LeDoux, The Emotional Brain: The Mysterious Underpinnings of Emotional Life. Simon & Schuster, 1996.
[13] R. Pekrun, Emotions and Learning. International Academy of Education, 2014.
[14] B. S. McEwen, “Protective and Damaging Effects of Stress Mediators,” Ann. N. Y. Acad. Sci., vol. 115, no. 1, pp. 132–151, 2004.
[15] et al. Pekrun, R., “Academic Emotions in Students’ Self-Regulated Learning and Achievement: A Program of Qualitative and Quantitative Research,” Educ. Psychol. Rev., vol. 14, no. 1, 2002.
[16] S. Suryadi, A., dan Kusumawati, “Hubungan antara Emosi Positif dan Kemampuan Belajar pada Mahasiswa,” J. Psikol. Indones., vol. 6, no. 1, pp. 50–63, 2021.
[17] E. Hidayati, “Kecerdasan Emosional dalam Konteks Pendidikan: Implikasi bagi Pembelajaran di Kelas,” J. Pendidik. Psikol., vol. 5, no. 2, pp. 120–133, 2020.
[18] J. D. Salovey, P., dan Mayer, “Emotional Intelligence,” Imagin. Cogn. Pers., vol. 9, no. 3, pp. 185–211, 1990.
[19] T. R. Guskey, “The Influence of Emotion on Learning,” Educ. Leadersh., vol. 60, no. 3, pp. 67–71, 2002.
[20] K. R. Scherer, What Are Emotions? And How Can They Be Measured? Social Science Information, 2005.
[21] S. M, Psikologi Belajar. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2016.
[22] N. Aisyah, “Pengaruh Emosi terhadap Pembelajaran: Studi pada Siswa Sekolah Dasar,” J. Pendidik. dan Pembelajaran, vol. 3, no. 1, pp. 45–57, 2019.
[23] J. E. Zull, The Art of Changing the Brain: Enriching Teaching by Exploring the Biology of Learning. Stylus Publishing, 2002.
[24] P. Wibowo, Psikologi Belajar: Teori dan Praktik dalam Pendidikan. Yogyakarta: ustaka Belajar, 2015.