ISTINBATH AL-AHKAM PROFESI RIBAWI PERSPEKTIF HADIS

  • Nur Saniah Nur Saniah STAIN Mandailing Natal
  • Idris Nasution STAIN Mandailing Natal
Keywords: Istanbath Ahkam, Profession, Ribawi, Hadith, Istanbath Ahkam, Profesi, Ribawi, Hadis

Abstract

Riba transactions in any form have been expressly, clearly and qat'i prohibited in the Qur'an and the hadith of the Prophet. At the time when it was forbidden, usury was ingrained and rooted in the ignorant society which was a means of extorting the rich against the poor. This research is a library research or library research that is looking for data related to research in the form of books, journals and documents with qualitative research that aims to analyze hadiths related to the ribawi profession. This research is a library research or library research. This research is a qualitative research with descriptive analysis and content analysis. The results of this study indicate that the Prophet has condemned usury eaters (creditors), usury givers (debtors), registrars (administrative officers) and witnesses (notaries) related to the opinion of scholars about the prohibition of usury. To curse in this context is to be kept away from Allah's mercy, namely the loss of the blessings of wealth obtained through usury transactions, blessings not in quantity, but in the quality of assets obtained. If it is correlated with working in a conventional bank, then the law is haram based on this argument, except in special conditions and missions to change the world of conventional banking into Islamic banking.

 

Transaksi riba dalam bentuk apapun telah dilarang secara tegas, jelas dan qat’i dalam al-Qur’an dan hadis nabi. Pada saat diharamkan, riba telah berurat dan berakar pada masyarakat jahiliah yang merupakan sarana pemerasan orang kaya terhadap orang miskin. penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research yaitu mencari data-data yang berkaitan dengan penelitian berupa buku-buku, jurnal-jurnal dan dokumen-dokumen dengan kualitatif  yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hadis-hadis yang berkaitan dengan profesi ribawi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif dan  konten analisis. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Nabi telah mengutuk pemakan riba (kreditur), pemberi riba (debitur), pencatat (petugas administrasinya) dan saksi-saksinya (notarisnya) dihubungkan dengan pendapat ulama tentang haramnya riba. Melaknat dalam konteks ini adalah dijauhkan dari rahmat Allah yakni hilangnya keberkahan harta yang diperoleh melaui transaksi riba, keberkahan bukan pada kuantitasnya, melainkan kualitas harta yang didapatkan. Apabila dikorelasikan dengan bekerja di bank kovensional, maka hukumnya adalah haram berdasarkan dalil tersebut, kecuali dalam keadaan dharurah dan misi tertentu untuk mengobah dunia perbankan konvensional menjadi perbankan syariah.

 

References

Abu Daud as-Sajastani, Sulaiman Bin As’ab, Sunan Abi Daud. Riyad: Dar al-Hadharah Li an-Nasyri wa al-Tauziq, 1436 H.

ad-Darimy, Abdullah Ibnu Abdurrahman Ibnu Al-Fadhal Ibnu Abdurrahman, Sunan al-Darimy. tt: Maktabah allmulki Fahdi al-Wathaniyah, 1436H.

Ahmad Ibnu Hanbal, Musnad Ahmad. tt: al-Maknizu wa al-Minhaj, 2013.

Aibak, Kutbuddin, Kajian Fiqih Kontemporer. Yogyakarta: Kalimedia, 2017.

al-Arumi , Muhammad al-Amin Ibnu Abdillah, Syarah Shaheh Muslim. Jeddah : Dar al-Minhaj, 2009.

al-Asqalany, Syihabuddin Abi Fadhil Ahmad Ibnu Ali Ibnu Hajar, Tahzhib al-Tahzhib. Kairo : Dar al-Kutub al-Islami, t,th.

al-Bukhori, Muhammad Ibnu Ismail, Shahih Bukhari. Riyad: Dar al-Hadharah Li an-Nasyri wa al-Tauziq, 1436 H.

al-Qazwaini, Abu Abdillah Muhammad Ibnu Yazid Ibnu Majah, Sunan Ibni Majah. Riyad: Dar al-Hadharah Li an-Nasyri wa al-Tauziq, 1436 H.

al-Qusyairi ,Abu al-Hasan Muslim bin al-Hajjaj Bin Muslim, Shahih Muslim. Riyad: Dar al-Hadharah Li an-Nasyri wa al-Tauziq, 1436 H.

al-Tirmizdi, Muhammad Ibnu I’sya, Sunan al-Tirmizdi. Riyad: Dar al-Hadharah Li an-Nasyri wa al-Tauziq, 1436 H.

asy- Syaukani , Al-Imam Muhammad, Nailul Authar. Semarang : Asy-Syifa, 1994.

Budi Utomo, Setiawan, Fiqih Aktual. Jakarta: Gema Insani, 2003.

Hasan, M.Ali, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam. Jakarta:Rajawali Pers, 2004.

Ibnu Taimiyah, Syekh al-Islam, Majmuu’ Fataawaa Ibni Taimiyyah. Kairo: Dar al-Wafa dan Dar Ibnu Hazm, t,th.

Idri, Hadis Ekonomi; Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi. Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.

Manzdur, Ibnu, Lisan al-Arab. tt: Dar al-Ma’arif, t.th.

Mujahidin, Akhmad, Dimensi Ekonomi Islam. Pekanbaru : almujtahadah Press, 2008.

Rahman, Afzalur,Doktrin Ekonomi Islam . Jakarta,PT.Dana Bhakti Wakaf,1995.

Sahroni, Oni, Ushul Fiqih Muamalah, Depok: Rajawali Pres, 2017.

Wensinck, A.J dan Muhammad Fuad abd al-Baqi, Mu’jam al-Mufarras li alfazh al-Hadist al-Nabawi. Leiden : Maktabah Berbil, 1936.

Yuslem, Nawir, Ulumul Hadis. Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 2001.

www.kamusbesar.com
www.wikipediabahasaindonesia.com
https://kbbi.web.id
Published
2022-12-21
How to Cite
Nur Saniah, N. S., & Nasution, I. (2022). ISTINBATH AL-AHKAM PROFESI RIBAWI PERSPEKTIF HADIS. Al-Mu’tabar, 3(1), 16-34. https://doi.org/10.56874/jurnal ilmu hadis.v3i1.1068
Section
Articles