ANALISIS PENDAPAT MUHYUDDIN AL NAWAWI YANG MENGANJURKAN MEMILIH JODOH BERAGAMA ISLAM SERTA DAPAT MENAMPAKKAN PERMAINAN MENARIK

Abstrak

Mahyuddin Alnawawi has compiled the book Almajmu' fi Syarhi al Muhazdzdab in twenty volumes.  Meanwhile, the book al Muhazdzdzab li Asysyafi'i consists of four volumes compiled by Ibrahim al Syirozy.  Al Nawawi's greatness in compiling the book made it famous.  However, after reading his opinion regarding men choosing their future wives, they only recommend women who are religious, intelligent and good at making them happy. There are too few criteria for women as potential wives. Even though there are still many shortcomings. In the discussion, the library-style muqaran tahlily method is used. After the changes were made, a conclusion was obtained that Mahyuddin al Nawawi stated that men are circumcised by marrying women who have religious knowledge and are good at following their husband's good tastes, Muslim men are obliged to marry Muslim women and Muslim women are obliged to marry men who are Muslim. Muslims too, it would be better to add criteria for men and women in choosing their soul mate by the Al-Qur'an and hadith.

Mahyuddin  Alnawawi telah  menyusun kitab  Almajmu’  fi Syarhi  al  Muhazdzdab sebanyak  dua puluh jilid.  Sedangkan kitab  al  Muhazdzdzab  li Asysyafi’i  itu sebanyak  empat jilid  yang disusun oleh Ibrohim al Syirozy.  Kehebatan al Nawawi menyusun  kitab itu sehingga namanya mashur.  Namun setelah dibaca pendapatnya mengenai laki-laki memilih  calon istrinya  hanya menganjurkan perempuan-perempuan beragama, cerdas dan pandai membahagiakan. Kriteria perempuan calon istri itu terlalu sedikit. Padahal masih banyak kurangnnya. Dalam pembahasannya mempergunakan metode muqaran tahlily  bercorak  kepustakaan. Setelah dilalkukan pembahannya diperoleh suatu kesimpulan  bahwa Mahyuddin al Nawawi   menyatakan bahwa laki –laki disunatkan menikahi perempuan yang  memiliki pengetahuan agama  dan  pandai mengikuti selera suami yang baik,  laki-laki muslim wajib  menikah perempuan  bergama Islam dan perempuan beragama Islam  wajib menikah  dengan laki-laki yang beragama Islam pula,  Sebaiknya     menambah  kriteria  laki-laki dan perempuan  dalam memilih jodohnya  sesuai dengan  Alqur’an dan hadis