EKSISTENSI WALI DALAM AKAD PERNIKAHAN PERSPEKTIF TEORI DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN
DOI:
https://doi.org/10.56874/el-ahli.v3i2.968Keywords:
Wali, Akad Nikah, Double MovementAbstract
Eksistensi wali dalam akad pernikahan sampai saat ini masih menjadi perdebatan diantara fuqoha’, sebab tidak ada ayat al-Quran yang jelas secara ibarat al-nash menghendaki adanya wali dalam akad pernikahan. Jumhur ulama berpendapat bahwa keberadaan wali nikah merupakan syarat dan rukun sahnya suatu akad pernikahan, akibatnya perempuan tidak boleh dan tidak sah secara hukum apabila menikahkan dirinya sendiri tanpa restu walinya meskipun ia telah dewasa. Sedangkan menurut madzhab Imam Abu Hanifah perempuan yang sudah dewasa boleh dan sah menikahkan dirinya sendiri tanpa harus izin walinya, selama perempuan tersebut menikah dengan pasangan yang sekufu, bahkan menurutnya kehadiran wali dalam proses akad nikah sebatas pada hukum mustahab (disenangi), sehingga keberadaan wali tidak berpengaruh pada keabsahan akad nikah. Masing-masing pandangan yang dikemukakan oleh keduanya berdasar, baik secara ijtihad ushul linguistik (qat’iyyah dilalah) maupun rasional (al-qat al-mantiqi). Menghadapi problematika hukum yang masih diperdebatkan tersebut, penulis mencoba untuk mensinergikan antara dalil naqli dan dalil aqli serta memahami keaslian historis (qat’iyyah al-tsubut) kemudian dikontekstualisasikan dengan kondisi saat ini, sehingga kajian pembahasanya lebih komperhensif (holistik), tidak lagi atomistik (hanya sebatas pendapat satu atau dua ulama madzhab). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi wali nikah dalam proses akad nikah dengan tinjauan teori double movement (gerak ganda), sebagai langkah upaya untuk mendorong umat Islam agar mendayagunakan pemikiran akalnya (ra’yu), penalaran analogis (qiyas), serta penalaran hukum (ijtihad) dalam rangka menelaah kembali hadis nabi tentang keberadaan wali dalam akad pernikahan yang menjadi perdebatan di kalangan ahli fikih untuk dikontekstualisasikan sesuai dengan situasi dan kondisi sosial saat ini.
References
Abdurrahman, 1992, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, cet. ke-1, Jakarta: Akademika Pressindo.
Azidy, al, Abu Dawud Sulaiman bin al-Asy’ati. t.t. Sunan Abu Dawud, juz IV, No. 4403, ttp: Dar al-Fikr, Bukhari, al, 1987, al-Jami’ al-Shahih, Juz IV, Beirut: Dar Ibnu Katsir al-Yamamah.
Busti, al, Muhammad bin Hibban bin Ahmad Abu Hatim al-Tamimi. 1993, Shahih Ibnu Hibban, Juz IX, Beirut: Mu’assasah al-Risalah.
Ibn Abidin, t.t. Radd al-Mukhtar ‘ala Dar al-Mukhtar; Syarh Tanwir al-Abshar, Mesir: al-Munirah.
Kompilasi Hukum Islam.
Mizzi, al, Yusuf bin al-Zaki Abd al-Rahman Abu Haal-Hajaj. 1980, Tahdzib al-Kamal Fi Asma’ al-Rijal, Juz XVI, Beirut: Mu’assasah al-Risalah.
Muslim Marriage Act, 1957 article 7, Undang-undang Pernikahan Muslim yang berlaku di Pakistan. Lihat juga Pakistan: Reform and Protection of Personal Law 1947-1987.
Muslim, t.t. Shahih Muslim, juz II, Mesir: Dar Ihya al-Kutub al-‘Arabiyah.
Muttaqin, Labib. 2013, Aplikasi Teori Double Movement Fazlur Rahman, Malang: al-Manahij.
Naisaburi, al, Abd Allah bin Ali bin al-Jarud Abu Muhammad.1988, al-Muntaqa li Ibn Jarud, Juz I, Beirut: Mu’assasah al-Kitab al-Tsiqafiyah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974.
Qardhawi, Yusuf. 1996, Fatwa-fatwa Kontemporer, alih bahasa As’ad Yasin , cet ke-2, Jakarta: Gema Insani Press.
Qusyairi, al, Muslim. t.t. Shahih Muslim, Beirut: Dar Ihya’ al-Kutub al-‘Arabi.
Quzwaini, al, Abd al- Karim Muhammad al-Rafi’I. 1987, al-Tadwin fi Akhbar al-Quzwaini, Juz II, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
Rahman, Fazlur. 1982, Islam and Modernity: Transformation of and Intellectual Tradition, Chicago & London: The University of Chicago Press.
Rahman, Fazlur. 1995, Islam Modernitas: Tentang Transformasi Intelektual, terjemahan Ahsin Muhammad, cet ke-2, Bandung: Pusaka.
Rofiq, Ahmad. 2003, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo.
Sabiq, Sayyid. 1973, Fiqhu as-Sunnah, Jilid 2, Beirut: Dar al-Jayl.
Sabiq, Sayyid. 1981, Fikih Sunnah 7, alih bahasa Mohammad Thalib, Bandung: PT Alma’arif.
Saebani, Beni Ahmad. 2001, Fiqh Munakahat 1, Bandung: Pustaka Setia.
Subwaihi, 2007, Hermeneutika al-Qur’an Fazlur Rahman, Bandung: Jala Sutra.
Suma, Muhammad Amin. 2004, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Syafe’I, Rachmat. 2001, Fiqh Muamalah, Bandung: Pustaka Setia.
Syarifuddin, Amir. 2011, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia; Antara Fiqh Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, cet. ke-3, Jakarta: Kencana.
Syatibi, asy, t.t. al-Muwafaqat Fi Ushul al-Syariah, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.
Zuhayli, al, Wahbah. 1989, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Juz IV, Damaskus: Dar al-Fikr.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All articles published in EL-AHLI: Jurnal Hukum Keluarga Islam are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).
Under this license, authors and readers are free to:
- 
Share — copy and redistribute the material in any medium or format. 
- 
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially. 
Under the following terms:
- 
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use. 
- 
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original. 
Copyright and Licensing Policy:
- 
The author retains copyright and grants the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, which allows others to share the work with acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal. 
- 
Authors are allowed to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal. 
Link to License:
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
 
							
 
 


