ANALYSIS OF THE LAJNAH BAHTSUL MASAIL NU FATWA METHOD ON DIVORCE JOKES
DOI:
https://doi.org/10.56874/el-ahli.v6i1.2032Kata Kunci:
Bahtsul Masail, Divorce jokes, Fatwa methodAbstrak
Lajnah Bahtsul Masail mengeluarkan fatwa tentang hukum gurauan cerai melalui media NU Online. Dalam kasus ini, seseorang bertanya tentang bagaimana hukum tentang seseorang yang bergurau masalah cerai apakah sudah jatuh thalak, maka dalam hal ini NU Online merilis jawaban dari pertanyaan tersebut. Lajnah Bahtsul Masa’il merupakan forum didkusi Nahdatul Ulama untuk menggali hukum dari permasalahan-permasalahan yang datang dari masyarakat. Bahtsu dan Masail. Bahtsul memiliki arti penelitian, pembahasan, pencarian, riset, diskusi dan eksplorasi, sedangkan Masail mempunyai arti pertanyaan, persoalan, isu, problematika, perkara dan kejadian. Maka bahtsul masail secara bahasa yakni pembahasan sebuah persoalan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana metode Lajnah Bahtsul Masail dalam mengeluarkan suatu hukum dari suatu masalah terutama masalah yang dibahas yaitu tentang hukum gurauan cerai. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data melalui analisis dari berbagai sumber ilmiah seperti jurnal dan buku. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bahtsul masail menggunakan beberapa metode dalam menggali suatu hukun, diantaranya adalah metode Qauli, metode Ilhaqi dan Metode Manhaji. Dalam menjawab pertanyaan tentang hukum gurauan cerai, Bahtsul Masail menggunakan metode Manhaji dengan menggunakan kaidah dari Imam As-Suyuti dalam kitab Al-Asybah Wan Nazhair sekalipun diawal penjawab merujuk pada kitab Fathul Muin.
Referensi
Abshor, U. (2016). Dinamika Ijtihad Nahdlatul Ulama (Analisis Pergeseran Paradigma dalam Lembaga Bahtsul Masail NU). MILLATI: Journal of Islamic Studies and Humanities, 1(2), 75–90. https://doi.org/10.18326/millati.v1i1.227-242
Adliyah, M. F. A. dan N. (2021). Produk Hukum Islam Bahtsul Masail NU dan Tarjih Muhammadiyah Sebagai Lembaga Pranata Sosial Keagamaan. Meddika Journal Of Islamic Family Law, 2(1), 3.
Afandi, M. (2014). HUKUM PERCERAIAN DI INDONESIA: Studi Komparatif antara Fikih Konvensional, UU Kontemporer di Indonesia dan Negaranegara Muslim Perspektif HAM Dan CEDAW. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 7(2), 191–201.
Agama, D. (2000). Kompilasi Hukum Islam. Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Republik Indonesia.
Aziz, M. J. dan M. A. (2005). Proses Awal Pembentukan Hukum Islam. Jurnal Nasrah, 7(2).
Darmawati H. (2011). Manhaj Bahsul Masail Menurut Nahdatul Ulama (NU). Sulesana, 6(2), 98–112.
Ernita, A. (2018). Perkawinan Dengan Perempuan Yang Diceraikan Diluar Pengadilan: Studi di Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh. Angewandte Chemie International Edition, 1–15.
Farhoni, K. (1999). NU Pasca Khittah: Prospek Ukhwah Dengan Muhammadiyah. Media Widya Mandala.
Fatonah k Daud, M. R. H. (2022). Metode Istinbath Nahdatul Ulama (NU): Kajian Atas Strategi Fatwa Dalam Tradisi Bahts Al-Masail di Indonesia. Millennial: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 2(1), 1–12.
Fikri, Saidah, Aris, & Wahidin. (2019). Kontekstualisasi Cerai Talak dalam Fikih dan Hukum Nasional di Indonesia. Al-Ulum, 19(1), 151–170. https://doi.org/10.30603/au.v19i1.643
Hidayat, R. E. (2018). Pendapat Imam Mazhab Tentang Hak Istri Pada Masa Iddah Talak Ba’in Dan Relevansinya Dengan Undang-Undang Perkawinan Di Indonesia. Istinbath : Jurnal Hukum, 15(1), 145–156. https://doi.org/10.32332/istinbath.v15i1.1123
Hidayati, N. (2021). , Fenomena Talak diluar Pengadilan: Bagaimana Pandangan Fiqh, Kompilasi Hukum Islam dan Undang-undang Tentang Perceraian Tanpa Mediasi Pengadilan Agama Islam. CV. Global Aksara Press.
Indonesia, R. (1974). Undang undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Jamhuri, & Zuhra. (2018). Konsep Talak Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah: Analisis Waktu Dan Jumlah Penjatuhan Talak. Media Syari’ah, 20(1), 1–23.
Jamil, M. M. (2007). Nalar Islam Nusantara “Studi Islam Ala Muhammadiyah, Al Irsyad, Persis dan NU.” Departemen Republik Indonesia.
Jufrizal, & Azwar, Z. (2024). Analisis Metode Ijitihad Fatwa Bahtsul Masail Larangan Cek HP Pasangan. Jurnal Kajian Dan Pengembangan Umat, 7(1), 11–19.
Kharlie, A. T. (2013). Hukum Keluarga Indonesia. Sinar Grafika.
Lintang Ramadhani, Rofianti Anggraini, Rahmad Agus Hartanto, Riavita Maghfiroh, & Muhammad Asrori. (2024). Analisis Hukum Penggunaan Pewarna Karmin (Telaah Atas Fatwa Mui Dan Lajnah Bahtsul Masa’Il Nu). An-Natiq Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, 4(1), 56–70. https://doi.org/10.33474/an-natiq.v4i1.21149
Mahfuddin, A. (2021). Metodologi Istinbath Hukum Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 6(1), 1–17.
Mahfudh, D. K. M. S. (1926). Kata Pengantar Rais ‘Am PB NU Bahtsul Masail dan Istimbath Hukum NU sebuah catatan pendek oleh Dr. KH. Muhammad Sahal Mahfudh. Keputusan Muktamar, Munas Dan Konbes NU.
Muhdlor, A. A. dan A. Z. (1998). Kamus Kontemporer Arab-Indonesia. Multi Karya Grafika.
Noorhidayah. (2021). Aplikasi Fatwa Melalui Metode Ijtihad Lembaga Bahs Al-Masa’il Nahdatul Ulama. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum, 7(2), 1–23.
NU, L. M. (2002). Materi Dasar Nahdatul Ulama. LP Maarif NU.
Online, N. (2024). https://islam.nu.or.id/bahtsul-masail/hukum-gurauan-cerai-pinggir-jurang-SyxJQ. NU Online.
Sahrani, T. dan S. (2010). Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap (II). Rajawali Press.
Shofiana, N. E. (2022). Relasi Ijtihad NU, Muhammadiyah dan MUI. E-Journal Al- Syakhsiyyah Journal Of Law and Family Studies, 4(2), 146.
Syar`i, M. (2015). REFORMULASI HUKUM TALAK DI LUAR PENGADILAN. Mazahib: Jurnal Pemikiran Islam, XIV(1).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
All articles published in EL-AHLI: Jurnal Hukum Keluarga Islam are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).
Under this license, authors and readers are free to:
-
Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
-
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Under the following terms:
-
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
Copyright and Licensing Policy:
-
The author retains copyright and grants the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, which allows others to share the work with acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
-
Authors are allowed to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Link to License:
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/



